"Positif menurut saya," kata Sandi ditemui di sela-sela Indonesia Economic Forum, Selasa (25/11/2014).
Dengan kenaikan harga BBM bersubsidi, Sandi melanjutkan, pengusaha harus lebih jeli mengelola energi mereka. Dengan demikian, mereka tetap bisa menjaga daya saing produk.
Di sisi lain, Sandi menyadari bahwa kenaikan harga BBM menyebabkan daya beli masyarakat menurun. Namun, dia yakin bahwa daya beli masyarakat akan segera pulih dalam 2-3 bulan ke depan.
Optimisme itu didorong oleh harapan bahwa pemerintah juga akan mengeluarkan bauran kebijakan agar ekonomi sektor privat tetap berjalan. Pasalnya, menurut Sandi, perekonomian RI tidak bisa hanya bergantung dari sehatnya APBN.
"Tentunya harus ada policy yang tepat dari pemerintah. (Tapi) Dunia usaha memandang (kenaikan BBM) ini positif," pungkas bos Saratoga Capital itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.