Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alfamart Tergetkan Buka 20 Gerai di Filipina

Kompas.com - 26/11/2014, 09:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan berlaku dalam hitungan bulan. Tak mau ketinggalan kereta, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sudah mencuri start. Pemilik gerai minimarket Alfamart itu sudah mulai berekspansi dengan membuka gerai di Filipina sejak tahun ini.

Sumber Alfaria ingin bersaing di pasar regional ataupun  global. Manajemen berharap, nama Sumber Alfaria akan makin dikenal di pasar mancanegara. "Ini jelas akan menjadi keuntungan bagi kami, apalagi jika berkaca bahwa MEA 2015 sudah di depan mata," terang Solihin, Corporate Affairs Director Sumber Alfaria Trijaya, seperti dikutip Kontan, Selasa (25/11/2014).

Sejak membuka gerai perdana pada Agustus 2014, peritel ini telah resmi mengoperasikan delapan gerai di Filipina. Target perusahaan yang tercatat dengan kode saham AMRT di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu mengoperasikan 20 gerai di negara yang beribu kota Manila itu.

Perusahaan itu melebarkan sayap bisnis ke mancanegara melalui jaringan waralaba. Sumber Alfaria menunjuk SM Group, perusahaan di Filipina, sebagai pemegang lisensi waralaba alias master franchise agreement. Sejauh ini, ekspansi ke Filipina dibiayai dengan dana Rp 24 miliar.

Filipina masih akan menjadi fokus ekspansi tahun depan. Namun, manajemen perusahaan itu belum bisa menyebutkan target pembukaan gerai di Filipina pada 2015.

Tak cuma Filipina, Sumber Alfaria mensinyalkan bahwa mereka akan merambah negara lain. Namun dengan alasan masih melakukan kajian, Solihin belum mau berbicara banyak. Dia hanya bilang, perusahaannya ingin membuka gerai dan pusat distribusi logistik. "Kalau ada keterbukaan akses investasi di negara tujuan, kami akan menyambanginya," tandas Solihin.

Memilih luar Jawa

Meski tengah serius mengawal ekspansi mancanegara, Sumber Alfaria tak lupa mengembangkan ekspansi di dalam negeri. Tahun depan, perusahaan itu mengalokasikan belanja modal Rp 1,8 triliun-Rp 2 triliun untuk membuka 1.000-1.200 gerai anyar.

Rencananya, mayoritas penambahan gerai akan dilakukan di luar Pulau Jawa. Menurut hitung-hitungan bisnis Sumber Alfaria, wilayah luar Jawa masih menjanjikan potensi bisnis yang menggiurkan ketimbang di Pulau Jawa.

Target penambahan gerai pada 2015 itu sama dengan target tahun ini. Jika target maksimal 1.200 gerai tercapai, Sumber Alfaria akan memiliki 9.757 gerai pada akhir tahun ini.

Hingga September 2014, Sumber Alfaria sudah mengoperasikan 9.487 gerai di seluruh Indonesia. Itu berarti, perusahaan tersebut masih harus mengejar target penambahan 270 gerai lagi sampai pungkasan 2014.

Tak hanya menambah gerai, hingga September 2014, perusahaan itu memiliki  27 gudang. Perinciannya, 17 gudang ada di Jawa dan 10 gudang ada di luar Pulau Jawa.

Selain mengandalkan pendapatan dari pengoperasian gerai Alfamart, Sumber Alfaria juga menadah pendapatan dari pengoperasian gerai Alfamidi melalui PT Midi Utama Indonesia. Tanpa menyebutkan target, perusahaan itu berharap kontribusi pendapatan Alfamidi yang saat ini baru 14 persen terhadap total pendapatan bisa meningkat lagi pada tahun depan.

Selain merancang ekspansi, Sumber Alfaria menyatakan melakukan sejumlah pembenahan demi menjawab kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Perusahaan itu mengklaim, biaya beban operasional mendaki.

Solihin mengatakan, "Dari mengevaluasi produktivitas setiap unit sampai melakukan review terhadap product assortment untuk optimalisasi selling space dan penjualan." (Namira Daufin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com