Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Produsen Jamu, BPOM Janji Beri Insentif

Kompas.com - 26/11/2014, 21:04 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Industri jamu dipercaya mampu mendukung perekonomian Indonesia. Menurut Ketua Gabungan Pengusaha Jamu dan Presiden Direktur PT Nyonya Meneer, Charles Saerang, saat ini industri jamu dan turunannya bisa menghasilkan omzet mencapai Rp 14 triliun per tahun.

Menurut Saerang, potensi yang bisa dicapai industri jamu bila didukung penuh oleh pemerintah bisa mencapai Rp 80 triliun. Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Roy Alexander Sparingga berjanji akan memberikan insentif pada para produsen jamu.

Namun, insentif yang dimaksud Roy bukan insentif dalam hal pendanaan. Sejauh ini, BPOM merencanakan akan memberikan pembinaan kepada para produsen.

"Dalam kaitan ini kami ingin sekali bersama-sama untuk mendukung jamu.? Jamu, warisan budaya ini, merupakan kesempatan yang besar sebagai pertumbuhan ekonomi. Saya yakin, karena ini adalah promosi, terus menerus harus kita lakukan dan itu penting. Ini betul-betul manfaatnya besar," tutur Roy kepada wartawan di pelataran Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (26/11/2014).

Adapun pembinaan yang dimaksud menyangkut sanitasi, masa kadaluarsa, dan penggunaan bahan aman bebas cemaran. "Nah, higienis, sanitasi harus diperhatikan betul-betul agar terjaga dan save life. Masa kadaluarsa harus diperpanjang, dan aman. Tidak ada cemaran dan sebagainya," ujar Roy.

Dia mengungkapkan bahwa dalam mendampingi pengusaha dan produsen jamu, BPOM tidak akan bergerak sendiri. Pihaknya akan menggandeng Kementerian Kesehatan, Kementerian Perdagangan, UKM, Koperasi, dan berbagai pihak terkait. Hanya saja, kali ini Roy juga bertekad bahwa BPOM akan lebih proaktif.

"Yang penting ada integrasi. Programnya terpadu, jadi itu harus kami laksanakan," ujar Roy. "Selama ini kita berdiam. Sekarang lebih proaktif. Termasuk asosiasi. Tentu dengan demikian, ada perubahan yang kemudian mengangkat mereka," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com