Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS Ubah Tahun Dasar Penghitungan PDB

Kompas.com - 27/11/2014, 17:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pusat Statistik melakukan perubahan tahun dasar penghitungan Produk Domestik Bruto (PDB) dari tahun 2000, menjadi 2010. Perubahan tahun dasar PDB akan dirilis 5 Februari 2015.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Suhariyanto menerangkan, perubahan tahun dasar ini dilatarbelakangi perubahan yang terjadi dalam aktivitas perekonomian selama 14 tahun terakhir.

“Teknologi dan telekomunikasi belum tercakup di tahun dasar 2000. Pola transportasi masyarakat mulai berubah seiring dengan semakin terjangkaunya harga tiket pesawat. Perubahan itu yang perlu kita pikirkan sehingga perlu mengubah tahun dasar dari 2000 ke 2010,” kata Suhariyanto, dalam paparannya Kamis (27/11/2014).

Selain itu, perubahan tahun dasar PDB juga dilatarbelakangi rekomendasi dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk mengimplementasikan System of National Accounts 2008 (SNA2008) oleh seluruh negara anggota PBB, dalam penyusunan PDB melalui kerangka Supply and Use Tables (SUT).

Perubahan tahun dasar PDB, lanjut dia, juga didasari untuk menjaga konsistensi antara tiga pendekatan PDB dan memeperkecil perbedaan antara PDB nasional dan PDB. Perubahan tahun dasar PDB menyebabkan implikasi yaitu meningkatnya nominal PDB. Pada gilirannya, peningkatan PDB tersebut akan berdampak pada pergeseran kelompok pendapatan suatu negara dari rendah, menjadi menengah, atau tinggi.

“Perubahan tahun dasar PDB akan mengubah indikator makro seperti rasio pajak, rasio hutang, rasio investasi dan tabungan, nilai neraca berjalan, struktur dan pertumbuhan ekonomi,” jelas dia.

Perubahan tahun dasar PDB ini juga akan menyebabkan perubahan pada input data untuk modelling serta forecasting. BPS berharap perubahan tahun dasar PDB dapat memberikan gambaran perekonomian nasional mengenai pergeseran struktur ekonomi, serta pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas data PDB yang dihasilkan, serta menjadikan data PDB dapat diperbandingkan secara internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com