Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Patokan Ekspor CPO Pengiriman Desember Turun

Kompas.com - 28/11/2014, 13:10 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Harga Patokan Ekspor (HPE) crude palm oil (CPO) untuk pengiriman Desember 2014 dipatok sebesar 662 dollar AS/MT, atau turun 3 dollar AS (0,45 persen) dibandingkan periode bulan sebelumnya yang sebesar 665 dollar AS/MT.

Penetapan HPE CPO didasarkan pada Harga Referensi CPO yang juga mengalami penurunan sebesar 3,16 dollar AS (0,43 persen), dari periode bulan November yang sebesar 736,32 dollar AS/MT, menjadi 733,16 dollar AS/MT pada periode Desember 2014.

“BK CPO untuk bulan Desember 2014 tercantum pada kolom 1, lampiran II PMK 128 Tahun 2013 sebesar 0 persen, tidak berubah atau sama dengan BK CPO untuk periode bulan November 2014,” ungkap Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Partogi Pangaribuan, dalam keterangan resmi, Jumat (28/11/2014).

Selain penetapan HPE CPO, Kementerian Perdagangan juga telah menetapkan HPE periode Desember 2-14 atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar (BK) untuk komoditas biji kakao, kayu dan kulit.

Sama dengan CPO, HPE biji kakao untuk pengiriman Desember 2014 juga merosot sebesar 238 dollar AS (8,3 persen), dari 2.869 dollar AS/MT pada periode bulan November menjadi 2.631 dollar AS/MT. Ini disebabkan, harga referensi biji kakao yang juga menurun sebesar 243,70 dollar AS (7,68 persen), yaitu dari 3.173,45 dollar AS/MT menjadi 2.929,75 dollar AS/MT.

“Namun, BK biji kakao tidak berubah dibandingkan periode bulan sebelumnya, yaitu sebesar 10 persen. Hal tersebut tercantum pada kolom 3, lampiran II PMK 75 Tahun 2012,” imbuh Partogi.

Dia menjelaskan, merosotnya harga referensi CPO dan biji kakao disebabkan oleh melemahnya harga internasional untuk komoditas tersebut. Rendahnya harga CPO di bawah tingkat ambang batas pengenaan BK di level 750 dollar AS mengakibatkan masih tetap dikenakannya BK sebesar 0 persen untuk periode bulan Desember 2014 untuk CPO dan produk turunannya.

Partogi juga menjelaskan, rendahnya harga referensi dan HPE CPO saat ini disebabkan oleh masih lemahnya harga CPO internasional yang disebabkan oleh oversupply pasar internasional minyak nabati dunia, terutama oleh minyak nabati dari sumber lain sebagai kompetitor CPO.

Sementara itu, untuk HPE maupun BK komoditas produk kayu dan produk kulit tidak ada perubahan dari periode bulan sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com