Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Pertamina Transparan, Seluruh Direksi Diberhentikan dengan Hormat

Kompas.com - 28/11/2014, 18:28 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno mengatakan di samping pengangkatan Direktur Utama PT Pertamian (Persero) Dwi Soetjipto, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) juga memutuskan untuk memberhentikan seluruh direksi Pertamina lama.

“Saya perlu tegaskan tadi, ini bagaimana harapan dari kita semua, yang paling utama adalah harapan dari Bapak Presiden bagaimana mempercepat transformasi Pertamina untuk menjadi perusahaan kelas dunia, dan transparansi dari hulu ke hilir. Maka pada hari ini diputuskan di Rapat Umum Pemegang Saham bahwa semua direksi Pertamina diberhentikan dengan hormat,” tegas Rini, dalam paparan Jumat (28/11/2014).

Rini menjelaskan, penugasan Dwi Soetjipto sebagai Dirut Pertamina telah melalui proses assesment dari konsultan independen dan Tim Penilai Akhir (TPA) yang diketuai langsung oleh Presiden.

Menurut Persiden, kata Rini, Dwi adalah putra bangsa terbaik lantaran telah mampu membawa PT Semen Indonesia Tbk bertransformasi dan menjadi BUMN berskala dunia. Rini berharap, cara kerja Dwi Soetjito yang terapkan di Semen Indonesia, bisa diterapkan di Pertamina.

Dengan demikian, sebagaimana harapan Menteri ESDM Sudirman Said, Pertamina bisa menjadi BUMN yang membanggakan. Rini juga memaparkan, RUPS memutuskan mengangkat tiga direktur, untuk menemani Dwi Soetjipto.

“Kemudian 3 direktur lainnya itu Ahmad Bambang dari Pertamina, Yeni Andayani juga dari Pertamina, dan Bapak Arief Budiman yang sebelumnya kerja di McKinsey. Jadi itu keputusannya pada hari ini,” tukas Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com