Seusai pertemuan kepala kejaksaan tinggi seluruh Indonesia, Jumat (28/11/2014), Jokowi mengungkapkan, Dwi meraih skor tertinggi dalam bidang kemampuan secara umum, kemampuan manajemen, hingga tes kompetensi. Ia berharap, di bawah kepemimpinan Dwi, Pertamina bisa tumbuh sebagai perusahaan dengan manajemen yang kuat.
“Perlu manajemen yang kuat di situ,” ujar Jokowi, kepada wartawan di Istana Bogor, Jumat.
Jokowi juga menekankan, agar Pertamina bisa bersinergi dengan SKK Migas yang kini dipimpin Amien Sunaryadi dan Tim Tata Kelola Migas yang dikomandoi Faisal Basri.
“Ini semua akan lebih baik,” kata dia.
Catatan karir Dwi, sejak tahun 2005 menjabat sebagai Direktur Utama PT Semen Gresik. Awal tahun 2013, PT Semen Gresik Persero resmi bertransformasi menjadi PT Semen Indonesia. Sesuai dengan ketentuan, tenggat waktu penetapan Dirut Pertamina jatuh pada 30 November 2014, setelah ditinggalkan dirut sebelumnya, Karen Agustiawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.