Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Bersama, Kita Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan

Kompas.com - 11/12/2014, 09:04 WIB
advertorial

Penulis

Krisis tahun 1998 lalu menjadi pelajaran penting bagi bangsa indonesia tentang bagaimana menjaga stabilitas sistem keuangan. Biaya ekonomi yang besar sampai konflik sosial membuat kita sadar akan Pentingnya stabilitas sistem keuangan.  Oleh karena itu, sistem keuangan yang stabil haruslah tetap terjaga.

Bagi saya, stabilitas sistem keuangan tidak hanya tanggung jawab institusi tertentu saja. Menjaga stabilitas sistem keuangan merupakan kewajiban seluruh elemen bangsa termasuk kita sebagai masyarakat. Lalu apakah apakah peran yang  dapat dilakukan oleh setiap elemen bangsa tersebut ?

a.) PERAN MASYARAKAT

Peran masyarakat dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dapat dilakukan melalui pendekatan financial behavior, yaitu :

Melihat Kedepan (forward looking)

Kata kunci peran masyarakat dalam menjaga stabilitas sistem keuangan adalah melihat kedepan (forward looking) dalam mengambil keputusan. Kita tidak boleh terlena dengan apa yang terjadi sebelumnya. Kita harus sadar bahwa masa “enak”, seperti periode Boom dalam siklus bisnis, itu tidak bisa bertahan selamanya. Pasti ada goncangan dimasa depan seperti kenaikan harga BBM atau kenaikan tingkat suku bunga.

Kita sering mendengar cerita Nabi Yusuf. Didalam cerita tersebut Nabi Yusuf menjelaskan bahwa bakal ada tujuh muslim paceklik  setelah tujuh musim panen. Nabi Yusuf-pun memerintahkan rakyat mesir untuk “menabung” saat masa panen. Alhasil, rakyat mesir pun selamat dari tujuh musim paceklik.

Cerita Nabi Yusuf sebenarnya memberikan pelajaran bahwa kita harus memandang kedepan dan juga menyadarkan kita bahwa masa enak tak akan beralangsung selamanya namun akan ada masa sulit yang akan datang. Oleh karena itu kita harus memiliki solusinya seperti menabung.

Memiliki Informasi yang Cukup

Selama ini, kita sebagai masyarakat mengambil keputusan berdasarkan informasi yang terbatas seperti harga masa lalu dan kini atau kemampuan membayar kredit selama ini. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memiliki informasi yang cukup untuk mengambil keputusan. Karena dengan memiliki informasi yang cukup, kita akan mampu mengambil keputusan dengan melihat kedepan (forward looking).

Seperti cerita Nabi Yusuf, dalam cerita tersebut Nabi Yusuf memiliki informasi akan tujuh musim panen kemudian datang tujuh musim paceklik. Dengan informasi tersebut Nabi Yusuf mengambil keputusan dengan melihat kedepan yaitu “menabung” di saat panen. Akhirnya rakyat mesir dapat mengantisipasi apa yang akan terjadi masa mendatang.

Lalu bagaimana masyarakat kita sekarang mendapatkan informasi seperti Nabi Yusuf ? Memang Nabi Yusuf telah meninggal ribuan tahun lalu. Tetapi, kita memiliki Bank Indonesia (BI)  serta pemerintah. BI dan pemerintah harus berperan seperti Nabi Yusuf. Mereka harus dapat memprediksi pergerakan siklus bisnis, kapan periode enak dan kapan periode susah. Setelah itu, barulah kewajiban kita masyarakat harus mengikuti informasi maupun arahan dari BI maupun pemerintah tentang ekonomi kedepan. Dengan begitu, kita akan memiliki informasi yang cukup untuk mengambil keputusan.

Misalkan saja, kita sebagai masyarakat memiliki informasi dari BI maupun pemerintah bahwa akan terjadi kenaikan harga dan suku bunga kedepan.  Dengan begitu kita akan memikirkan dampaknya terhadap kemampuannya membayar cicilan hutang dimasa mendatang. Hal tersebut akan membuat kita mempertimbangkan secara matang sebelum menetapkan keputusan untuk mengambil kredit. Alhasil, kita akan mampu mengantisipasi apa yang akan terjadi masa mendatang.

Selain itu, Masyarakat juga harus memiliki informasi kredit yang akan diambilnya seperti skema tagihan kartu kredit.  Jiakalau tidak, maka masyarakat sendiri yang dirugikan.

Mendidik Agar Menjauhi Budaya Boros

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permendag 8/2024 Terbit, Wamendag Jerry: Tidak Ada Lagi Kontainer yang Menumpuk di Pelabuhan

Permendag 8/2024 Terbit, Wamendag Jerry: Tidak Ada Lagi Kontainer yang Menumpuk di Pelabuhan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer di Tanjung Priok | BLT Rp 600.000 Tidak Kunjung Dicairkan

[POPULER MONEY] Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer di Tanjung Priok | BLT Rp 600.000 Tidak Kunjung Dicairkan

Whats New
Segera Dibuka, Ini Progres Seleksi PPPK 2024

Segera Dibuka, Ini Progres Seleksi PPPK 2024

Whats New
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 68 Masih Dibuka, Simak Insentif, Syarat, dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 68 Masih Dibuka, Simak Insentif, Syarat, dan Caranya

Work Smart
OJK Luncurkan Panduan Strategi Anti-Fraud Penyelenggara ITSK

OJK Luncurkan Panduan Strategi Anti-Fraud Penyelenggara ITSK

Whats New
3 Cara Transfer BRI ke BNI, Bisa lewat HP

3 Cara Transfer BRI ke BNI, Bisa lewat HP

Spend Smart
5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

Whats New
Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Earn Smart
Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com