Direktur Operasional Pertamina Retail Romulo Hutapea, Kamis (11/12/2014), mengatakan, untuk mencapai target itu, perseroan meneken kerja sama dengan pengelola DealGoing.com sebagai pihak yang menyediakan voucer.
Voucer tersebut untuk saat ini hanya bisa digunakan untuk transaksi di SPBU yang dimiliki dan dikelola Pertamina sendiri. "Di seluruh Indonesia terdapat 105 SPBU yang dimiliki dan dikelola Pertamina," kata Romulo. Dari jumlah itu, 56 unit di antaranya tersebar di Jabodetabek.
Hingga saat ini, di Indonesia terdpat 5.300 SPBU, termasuk 105 SPBU milik Pertamina. Masyarakat bisa membedakan SPBU Pertamina dan SPBU kelolaan mitra Pertamina dengan melihat dua nomor awal di SPBU. Adapun kode SPBU milik Pertamina ada di nomor kedua, yakni menggunakan angka 1.
Sementara itu, nomor pertama berupa angka 1 sampai dengan 8 adalah nomor regional tempat SPBU yang dimiliki dan dikelola Pertamina. Khusus di Jakarta, nomor regional adalah angka 3. "Sementara itu, di Papua, nomor regional SPBU Pertamina adalah angka 8," ujar Romulo Hutapea.
Romulo menjelaskan, untuk tahap awal, setidaknya hingga akhir 2014, penjualan BBM non-subsidi melalui voucer membidik angka Rp 1 miliar.
Sementara itu, CEO DealGoing.com Edward Kim mengatakan, selama masa promosi, pihaknya memberi iming-iming diskon pembelian BBM bersubsidi. "Sampai kini, sudah ada sekitar 5.000 voucer yang terjual lewat DealGoing.com," tuturnya.
Produk BBM non-subsidi Pertamina adalah Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Pertamina Racing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.