Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Genjot Penjualan Bahan Bakar Khusus lewat Voucer

Kompas.com - 11/12/2014, 14:23 WIB
Josephus Primus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pertamina Retail menggenjot penjualan bahan bakar khusus (BBK) atau bahan bakar non-subsidi dengan menggaet konsumen melalui voucer pembelian.

Direktur Operasional Pertamina Retail Romulo Hutapea, Kamis (11/12/2014), mengatakan, untuk mencapai target itu, perseroan meneken kerja sama dengan pengelola DealGoing.com sebagai pihak yang menyediakan voucer.

Voucer tersebut untuk saat ini hanya bisa digunakan untuk transaksi di SPBU yang dimiliki dan dikelola Pertamina sendiri. "Di seluruh Indonesia terdapat 105 SPBU yang dimiliki dan dikelola Pertamina," kata Romulo. Dari jumlah itu, 56 unit di antaranya tersebar di Jabodetabek.

Hingga saat ini, di Indonesia terdpat 5.300 SPBU, termasuk 105 SPBU milik Pertamina. Masyarakat bisa membedakan SPBU Pertamina dan SPBU kelolaan mitra Pertamina dengan melihat dua nomor awal di SPBU. Adapun kode SPBU milik Pertamina ada di nomor kedua, yakni menggunakan angka 1.

Sementara itu, nomor pertama berupa angka 1 sampai dengan 8 adalah nomor regional tempat SPBU yang dimiliki dan dikelola Pertamina. Khusus di Jakarta, nomor regional adalah angka 3. "Sementara itu, di Papua, nomor regional SPBU Pertamina adalah angka 8," ujar Romulo Hutapea.

Romulo menjelaskan, untuk tahap awal, setidaknya hingga akhir 2014, penjualan BBM non-subsidi melalui voucer membidik angka Rp 1 miliar.

Sementara itu, CEO DealGoing.com Edward Kim mengatakan, selama masa promosi, pihaknya memberi iming-iming diskon pembelian BBM bersubsidi. "Sampai kini, sudah ada sekitar 5.000 voucer yang terjual lewat DealGoing.com," tuturnya.

Produk BBM non-subsidi Pertamina adalah Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Pertamina Racing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com