Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurus Jahja Setiaatmadja Menjaga Loyalitas Nasabah BCA

Kompas.com - 14/12/2014, 19:19 WIB

KOMPAS.com - Menjaga loyalitas 12 juta nasabah dan terus bertambah, bukan perkara gampang bagi Bank BCA. Lantas apa rahasia sukses BCA?

Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja menyebut dimilikinya database nasabah berdasarkan usia. Database ini penting karena bisa berkaitan dengan pendapatan nasabah.

"Kan bisa dikelompokkan misalnya, usia remaja, masa kuliah, bekerja hingga usia 50-55 yang hobi travelling. Dari sini disesuaikan saat menawarkan produk," kata Jahja saat menjadi panelis pada diskusi panel dengan tema Power Selling saat MarkPlus Conference 2015 di Jakarta belum lama ini.

BCA membagi nasabahnya ke dalam sebuah matrix melalui umur. Data ini menjadi penting dan harus dimiliki dan menjadi kunci jaga loyalitas nasabah.

"Data ini juga mampu membantu CS memberikan pelayanan, penawaran produk yang sesuai dengan usia, yang tentunya masing-masing berbeda," katanya.

Jaga loyalitas, Jahja menghadirkan konsumen gathering. "Acaranya sengaja tidak dipakai jualan produk. Benar-benar sebagai bentuk apresiasi," katanya.

Tidak jarang, untuk kalangan nasabah kaya, dengan rekening miliaran rupiah, BCA memberikan sesuatu sebagai bentuk perhatian kepada nasabah.

"Sering nasabah kaya yang loyal pada BCA justru senang diberikan bola golf dibandingkan produk tas branded yang harganya puluhan juta. Ini karena di rumahnya terpajang produk yang harganya ratusan juta," katanya.

Di bawah kepemimpinan Jahja, BCA berhasil mengumumkan pencapaian kinerja yang solid untuk periode sembilan bulan pertama 2014.

Total pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya tumbuh 22,9 persen YoY menjadi Rp 30,1 triliun, dibandingkan dengan Rp 24,5 triliun pada periode yang sama di tahun 2013. (Eko Sutriyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com