Meski demikian, anjloknya rupiah tak separah yang dialami oleh mata uang Rusia, ruble, yang sejauh ini telah melemah hingga 9,3 persen. Sementara itu, mata uang lira Turki telah melorot sebesar 3,3 persen kemarin, dan rand Afrika Selatan yang telah turun 1,4 persen.
Bloomberg mencatat dana asing yang keluar dari pasar emerging market mencapai 2.miliar dollar AS.
“Melemahnya rupiah berdampak juga kepada mata uang negara-negara di kawasan Asia Tenggara, karena investor melihat bahwa pelemahan akan terus terjadi,” ujar senior foreign-exchange strategist ANZ Banking Group Ltd Singapura, Khoon Goh.
“Kami telah melihat banyak dana dari portofolio yang ada di Indonesia, seperti surat utang dan saham. Ketatnya likuiditas pada akhir tahun juga menyebabkan pergerakan nilai tukar semakin memburuk,” lanjutnya.
Khusus dari pasar Indonesia, dana asing yang telah keluar dari pasar surat utang pemerintah mencapai Rp 10,2 triliun dan sebesar 243 juta dollar AS dari pasar saham.
Bank Indonesia telah mematok kontrak rupiah di level Rp 12.599 per dollar AS, atau level terendah sejak Mei 2013.
Yield surat utang pemerintah yang jatuh tempo pada Maret 2024 naik 2 basis poin atau 0,02 persen menjadi 8,47 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.