“Siapa yang gagal bayar (utang)? Pemerintah sih enggak,” kata dia, di Jakarta, Selasa (16/12/2014). Bambang tak khawatir pelemahan rupiah, yang pada hari ini sempat menyentuh 12.900 per dollar AS di pasar spot, berpengaruh terhadap pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Hingga September 2014, utang luar negeri pemerintah tercatat 132,9 miliar dollar AS, turun dibanding bulan sebelumnya sebesar 134,2 miliar dollar AS. Sementara itu, untuk utang luar negeri swasta, Bambang mengatakan, perusahaan bisa melakukan natural hedging.
Hingga September 2014, utang luar negeri swasta tercatat 159,3 miliar dollar AS. Bambang menambahkan, rasio utang terhadap PDB masih aman di kisaran 25-26 persen.
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil dalam kesempatan yang sama mengatakan, utang pemerintah lebih terkontrol dibanding utang swasta. Sofyan mengatakan, meski begitu, untuk mengurangi risiko pembiayaan pemerintah akan memilih sumber dari lembaga keuangan dan bantuan.
“Ke depan, pemerintah akan menggunakan lebih banyak dana bantuan pembangunan pemerintah (Official Development Assistance/ODA), yang tidak lewat mekanisme pasar. Pinjaman lewat Asian Development Bank (ADB), World Bank (WB), sehingga bunganya akan lebih terkontrol,” kata Sofyan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.