"Tapi mungkin bukan dengan cara menjual Kantor Kementerian BUMN yang lokasinya berada di lingkaran 1, Jalan Merdeka," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (17/12/2014).
Menurut Said, cukuplah gedung Indosat yang menjadi "saksi bisu" pelepasan aset negara di lingkaran 1 tersebut. "Gedung Indosat adalah satu-satunya gedung swasta yang saat ini ada di lokasi ring 1," imbuh peneliti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) itu.
Said menilai, upaya efisiensi bisa dilakukan dengan menyewakan gedung tersebut ke pihak lain. "Seperti SKK Migas dan BUMN/perwakilan BUMN yang saat ini masih menyewa di berbagai tempat," ucap Said.
Menurut dia, Gedung Kementerian BUMN yang ada di Jl.Merdeka Selatan, Jakarta Pusat bisa digunakan juga bersama dengan Kementerian/Lembaga yang belum memiliki kantor.
"Perlu diketahui bahwa anggaran Kementerian BUMN selama ini adalah yang terendah dari seluruh Kementerian dan Lembaga yang ada, hanya sekitar Rp 200 miliar-Rp 300 miliar per tahun," pungkas Said.
Sebagaimana diketahui, wacana penjualan Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencuat, setelah Menteri Rini Soemarno menyatakan Kementerian akan melakukan efisiensi, awal pekan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.