Presiden: Banyak Sumber Energi, tetapi Listrik di Daerah Byarpet...

"Batu bara, gas, hampir di semua provinsi ada. Namun, listrik tidak muncul," kata Presiden dalam pidato kunci Musrenbang Nasional, Jakarta, Kamis (18/12/2014).

Menurut dia, akar permasalahannya ada pada kebijakan publik yang tidak benar dan tidak tepat. "Dari izin yang saya telusuri, izin terlalu lama. Pembebasan lahan juga bermasalah," kata dia.

Dia mengaku kaget ketika mengetahui sudah enam tahun perizinan untuk pembangkit listrik di Sumatera Selatan belum juga keluar. Sementara itu, di wilayah lain, pembebasan lahan juga belum rampung dalam empat tahun.

Jokowi berujar, problem-problem seperti ini, jika tidak diselesaikan, maka sampai kapan pun tidak akan selesai. "Melimpah energi, melimpah batu bara, melimpah gas, tetapi di daerah semuanya listriknya hidup-mati, hidup mati, byarpet semua," kata dia.

Jokowi bilang, pemerintah ingin menyelesaikan semua permasalahan itu. Oleh karena itu, pemerintah bertekad membangun 35.000 megawatt pembangkit listrik selama lima tahun ke depan.

Baca juga: SBY: Kebijakan Subsidi Memang Tidak Disukai Neolib dan Ekonomi Kapitalistis