Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkom dan KKP Luncurkan 10 Kampung Nelayan Digital

Kompas.com - 18/12/2014, 12:42 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan meluncurkan 10 Kampung Nelayan Digital di Indonesia. Sebelumnya, Telkom sudah melakukan soft launching Kampung Nelayan Digital Muara Angke pada 10 November 2014.

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin,Kampung Nelayan Digital ini merupakan perwujudan dukungan Telkom terhadap program 1.000 Kampung Nelayan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada masa awal pemerintahannya.

“Sebagai bentuk nyata pada dukungan Program Pemerintah terkait pengembangan Kampung Nelayan, Telkom memulai bekerjasama dengan UPT Pengelola Kawasan Pelabuhan Perikanan dan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PKPP dan PPI) – Muara Angke Propinsi DKI Jakarta. Kerjasama ini merupakan pilot project sehingga diharapkan Kampung Nelayan Muara Angke menjadi prototype Kampung Nelayan Digital yang terintegrasi secara teknologi informasi dan akan menjadi referensi untuk pengembangan Kampung Nelayan Digital lainnya di Indonesia,” kataAwaluddin, saat peluncuran 10 Kampung Nelayan Digtal, Rabu  (17/12/2014),  di Tempat Pemasaran Ikan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman - Muara Baru, Jakarta Utara.

Adapun 10 Lokasi Kampung Nelayanan berbasis TIK atau Kampung Nelayan Digital tersebut adalah, Muara Angke Jakarta, Muara Baru Jakarta, Gabeon Medan, Bungus Padang, Pangandaran Ciamis, Pekalongan, Cilacap, Brondong - Lamongan, Tanjung Luar Lombok dan Paotere Sabutung Makassar.

“Dalam implementasi Kampung Nelayan Digital ini, berbagai layanan telah disediakan oleh Telkom dalam program ini, seperti penarikan jaringan fiber optic, penyediaan akses internet broadband, pemasangan akses WiFi, pemasangan CCTV, Mobile Combat penguat sinyal Telkomsel, TV Wall yang menyajikan content data up-to-date terkait informasi cuaca, informasi ketinggian gelombang laut, iklim harian, hingga harga ikan, disamping juga penyediaan data lainnya yang terkait langsung dengan kebutuhan informasi bagi nelayan," papar Awaluddin.

Disamping itu, Telkom juga menyediakan aplikasi data terkait seperti data kapal, data izin kapal, data ABK dan jumlah kapal yang berlayar dalam bentuk online.

Ia menyebutkan, berbagai informasi tersebut disediakan dalam bentuk teknologi cloud computing sehingga jauh lebih mudah diakses kapanpun melalui mobile gadget dengan akses internet tentunya.

Kedepan, UPT PKPP akan lebih mudah dalam memonitor lokasi kapal, proses perizinan dan masa berlakunya izin kapal, monitoring pemakaian bahan bakar minyak termasuk akan diimplementasikannya teknologi fish finder dan teknologi tracing and tracking untuk kapal nelayan yang sedang melaut, vessel management system, satellite communication dan broadband maritime, termasuk berbagai layanan yang tersedia dan terintegrasi dalam sebuah sistem teknologi informasi terpadu (ICT integrated system).

Disamping penyediaan infrastruktur, Telkom juga menawarkan berbagai aplikasi seperti BosToko dan Smart Bisnis untuk menunjang kegiatan usaha bagi para pelaku bisnis di sektor perikanan yang ada di Indonesia.

"Dengan adanya program Kampung Nelayan Digital tersebut, diharapkan akan mempercepat perwujudan kesejahteraan pelaku usaha di industri perikanan melalui peningkatan kapabiltas di seluruh ekosistem Kampung Nelayan yang berbasis Teknologi Informasi (digital ecosystem)," sebutnya.

Nilai investasi Telkom untuk infrastruktur jaringan (broadband connectivity) dan peralatan pendukung lainnya dalam program 10 Kampung Nelayan Digital ini sebesar Rp 10 Miliar.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com