"Begitu FOMC statement-nya netral. Netral artinya tidak menunjukkan agresivitas dari otoritas moneter untuk mempercepat normalisasi, maka market kembali normal," ujar Bambang, Kamis (18/12/2014).
Di sisi lain, Bambang mengatakan, apa yang terjadi di Rusia nampaknya juga tidak berkorelasi terlalu kuat dengan Indonesia. "Ya otomatis, rupiah akan mendapat sentimen positif," imbuh dia.
Intinya, kata dia naik turunnya nilai tukar lebih disebabkan karena sentimen pasar. "Makanya kalau saya bilang ini fenomena temporer, percaya deh," kata Bambang.
Nilai tukar rupiah di pasar spot sore ini menguat ke posisi 12.563, menguat 0,83 persen di banding penutupan kemarin pada 12.668. Sementara kurs tengah BI hari ini berada pada level 12.565 per dollar AS, menguat dibanding kemarin pada 12.720.
baca juga: SBY Merasa Dijadikan "Kambing Hitam" atas Terpuruknya Rupiah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.