Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed Pertahankan Kebijakan, Rupiah Menguat

Kompas.com - 18/12/2014, 16:41 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro menyampaikan untuk sekian kalinya pergerakan nilai tukar rupiah saat ini tidak lepas, dan bahkan cenderung dipengaruhi kondisi global. Rupiah yang menguat signifikan hari iniditengarai merupakan imbas angin segar dari bank sentral Amerika Serikat yang mempertahankan kebijakan suku bunga rendah.

"Begitu FOMC statement-nya netral. Netral artinya tidak menunjukkan agresivitas dari otoritas moneter untuk mempercepat normalisasi, maka market kembali normal," ujar Bambang, Kamis (18/12/2014).

Di sisi lain, Bambang mengatakan, apa yang terjadi di Rusia nampaknya juga tidak berkorelasi terlalu kuat dengan Indonesia. "Ya otomatis, rupiah akan mendapat sentimen positif," imbuh dia.

Intinya, kata dia naik turunnya nilai tukar lebih disebabkan karena sentimen pasar. "Makanya kalau saya bilang ini fenomena temporer, percaya deh," kata Bambang.

Nilai tukar rupiah di pasar spot sore ini menguat ke posisi 12.563, menguat 0,83 persen di banding penutupan kemarin pada 12.668.  Sementara kurs tengah BI hari ini berada pada level 12.565 per dollar AS,  menguat dibanding kemarin pada 12.720.

baca juga: SBY Merasa Dijadikan "Kambing Hitam" atas Terpuruknya Rupiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com