Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Terlalu Cinta Dollar AS

Kompas.com - 20/12/2014, 17:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa menganggap Indonesia terlalu cinta terhadap mata uang dollar AS.

"Satu-satunya yang gandrung bukan sama mata uangnya sendiri, tapi sama dollar AS, itu kita," ujar Suharso dalam acara Smart FM bersama Populi Center di Gado-gado Boplo Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/12/2014).

Suharso membandingkan penggunaan mata uang negara sendiri di beberapa negara di Asia Tenggara, yang menggunakan mata uangnya sendiri untuk melakukan transaksi.

"Di Thailand itu saja bisa diberlakukan baht semua, kalau ke Filipina, pakai Peso semua," tutur Suharso yang juga pengusaha ini.

Senada dengan Suharso, pengamat pasar uang Fahrial Anwar mengkritik carut marutnya sistem peredaran mata uang rupiah di Indonesia.

"Masa di pelabuhan semua transaksi dollar AS. Di bandara, itu ada Visa on Arrival, harusnya juga pakai rupiah dong," kata Fahrial. (Imanuel Nicolas Manafe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com