Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Talangi Lapindo, Pemerintah Klaim Bakal Dapat Untung

Kompas.com - 22/12/2014, 13:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengklaim keputusan memberikan dana talangan kepada PT Minarak Lapindo Jaya sebesar Rp 781 miliar bakal mendatangkan dua keuntungan sekaligus. Walhasil, langkah pemerintah tersebut sudah tepat.

Menurut Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Djoko Mursito, manfaat pertama, memberikan kepastian hukum kepada masyarakat yang menjadi korban semburan lumpur panas yang keluar dari sumur milik Lapindo. Soalnya, mereka sudah menunggu kepastian ganti rugi atas lahan dan rumahnya selama delapan tahun. Dana talangan itu akan dipakai untuk membayar ganti rugi korban lumpur Lapindo.

Manfaat kedua, terkait aset Lapindo yang menjadi jaminan atas dana talangan pemerintah. Pemerintah memberi waktu empat tahun kepada Lapindo untuk melunasi dana talangan sebesar Rp 781 miliar.

Menurut Djoko, jika dalam tempo tersebut ternyata Lapindo tidak sanggup mengembalikan dana talangan itu, maka pemerintah akan mengambil alih seluruh aset yang dijaminkan.

Aset Lapindo ini berupa tanah masyarakat korban lumpur yang sudah dibayar Lapindo senilai lebih dari Rp 3 triliun. "Artinya, pemerintah bayar 20 persen dan bisa dapat 100 persen," kata Djoko kepada KONTAN, Minggu (21/12/2014).

Sementara itu, Uchok Sky Khadafi, Koordinator Bidang Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), menyayangkan langkah yang diambil pemerintah ini. Sebab, dana talangan tersebut berpotensi tidak kembali ke kantong pemerintah. Pemerintah juga hanya akan mendapatkan aset Lapindo yang tak produktif.

"Waktu empat tahun yang diberikan pemerintah kepada Lapindo untuk melunasi dana talangan juga memperlihatkan pemerintah tidak tegas," ujar dia. (Agus Triyono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com