Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RAPBN-P 2015 Alokasikan Subsidi Rp 28 T untuk Pupuk dan Rp 2 T untuk Benih

Kompas.com - 23/12/2014, 20:54 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan mengalokasikan anggaran untuk subsidi pupuk dan benih dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan 2015. Subsidi ini diharapkan membantu upaya mewujudkan target swasembada pangan.

"(Subsidi) untuk 9,5 juta ton pupuk senilai Rp 28 triliun, untuk subsidi benih insya Allah Rp 2 triliun," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (23/12/2014).

Dalam satu hingga tiga tahun ke depan, pemerintah menargetkan swasembada padi, gula, jagung, dan kedelai. Amran menyebutkan ada sejumlah persoalan yang menjadi hambatan untuk mewujudkan target itu.

Persoalan pertama, sebut Amran, berkaitan dengan irigasi pertanian. Ada sekitar 50 persen irigasi yang rusak di seluruh Indonesia. "Jumlah totalnya itu 3,3 juta hektar," kata dia.

Masalah lainnya berkaitan dengan penyerapan benih yang hanya mencapai 20 persen. Lalu, lanjut dia, ada juga faktor keterlambatan distribusi pupuk, yang dalam kunjungannya ke 14 provinsi didapat paling tidak ada 50 kabupaten mengalami masalah ini.

Selain masalah transportasi, Kementerian Pertanian menemukan ego sektoral antar-kabupaten terkait distribusi pupuk yang berlebihan, sebagai akar persoalan keterlambatan distribusi tersebut.

"Katakanlah, contohnya, kabupaten A itu (dapat alokasi pupuk) 10 ton tapi butuhnya 7 ton. Ada sisa 3 ton. (Namun), karena egoisme sektoral, (kelebihan pupuk) ini tidak mau dipindahkan ke kabupaten lain. Yang seperti itu lah contohnya sehingga membuat lambat. Ini enggak boleh ada egoisme sektoral dalam membangun ini republik," papar Amran.

Untuk mengatasi persoalan terkait distribusi itu, ujar Amran, pemerintah menekankan perlunya penunjukan langsung untuk pengadaan pupuk, irigasi, dan benih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com