Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Investor Komitmen Suntik Industri Padat Karya 672 Juta Dollar AS

Kompas.com - 26/12/2014, 08:35 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan, sektor industri padat karya, seperi industri tekstil dan sepatu, memiliki potensi besar penyumbang devisa negara. Dalam periode Oktober-Desember 2014, komitmen nilai investasi industri tersebut mencapai 672 Juta dollar AS.

"BKPM menerima komitmen nilai investasi untuk industri padat karya senilai 672 juta dollar AS dari 4 investor yang sudah menyampaikan komitmen nilai investasinya," kata Kepala BKPM Franky Sibarani dalam siaran pers BKPM yang diterima Kompas.com, Kamis (25/12/2014).

Menurut Franky, nilai investasi tersebut sangat mungkin bertambah karena sepanjang periode tersebut, BKPM mencatat ada 13 investor yang mengindikasikan minat investasi. Selain berpotensi besar menyumbang devisa, industri padat karya juga mempu menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit.

Oleh karena itu, BKPM akan mengkoordinasikan isu penyerapan tenaga kerja dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Tenaga Kerja, sehingga dapat mendukung berkembangnya industri padat karya.

"Saat ini, Indonesia terdapat 7,5 juta pengangguran langsung dan 37 juta juta pengangguran terselubung (hanya bekerja selama dua jam) dan pertumbuhan 2,5 tenaga kerja baru setiap tahunnya," kata dia.

Franky Sibarani menyatakan, lembaganya akan terus mendorong investasi sektor industri padat karya karena memiliki nilai strategis untuk menggerakkan perekonomian melalui penyerapan tenaga kerja dan menyumbang devisa negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com