Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Kembangkan Pesawat Terbang Ringan, Ini Keunggulannya

Kompas.com - 26/12/2014, 18:41 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI,KOMPAS.com - Menteri Riset Tekhnologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M. Nasir mengatakan, pemerintah tengah mempersiapkan proyek pembuatan pesawat terbang ringan yang akan diproduksi secara komersial.

Menurut dia, pesawat adalah N219 yang saat ini sedang dalam masa riset oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). Pada akhir 2015 nanti ditargetkan sudah mengantongi serangkaian perijinan, dan tahun 2016 akan mulai diproduksi secara massal.

"Saat ini sudah dalam fase riset dan rancang bangunnya diperkirakan selesai pada 2015 akhir sekaligus saat itu sudah terbang," kata M. Nasir saat mengunjungi pesantren Al-Ishlah Bandar Kidul Kota Kediri, Jawa Timur, Jum'at (26/12/2014).

Pesawat itu nantinya akan menjadi unggulan karena mempunyai spesifikasi khusus yaitu mampu membawa 19 penumpang dan yang paling diunggulkan adalah membutuhkan panjang landasan pacu sepanjang 500 meter saja. "Umumnya pesawat membutuhkan landasan pacu sekitar 1.800 meter," imbuhnya.

Dengan kemampuan itu, tambah dia, cocok dengan geografis nusantara yang terdiri dari pulau-pulau bahkan cocok untuk transportasi antar daerah untuk menghemat waktu. Untuk bahan baku pesawat, dia menjamin 60 persen akan mempergunakan komponen lokal. Bahan sisanya memang diimpor dari luar negeri karena keterbatasan yang ada di Tanah Air seperti beberapa komponen mesin pesawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com