Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Beli Sehabis Libur Natal Topang IHSG Ditutup Menguat di 5.178,37

Kompas.com - 29/12/2014, 16:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (29/12/2014) berakhir menguat, setelah libur Natal. Investor masih melakukan aksi beli sebelum tutup tahun.

Pada penutupan pasar pukul 16.00, IHSG berakhir di posisi 5.178,37 atau menguat sebesar 11,39 poin (0,22 persen). Sebanyak 150 saham diperdagangkan menguat, 129 saham melemah dan 95 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 7,4 miliar lot saham senilai Rp 4,39 triliun.

Saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar bagi pemegang saham adalah ADHI (Rp 3.490), LPKR (Rp 1.020), WSKT (Rp 1.510), ELSA (Rp 700), dan SSMS (Rp 1.625). Adapun saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar adalah SIAP (Rp 442), BBNI (Rp 6.100), TRAM (Rp 230), SCMA (Rp 3.470), dan INCO (Rp 3.555).

Dari 10 indeks sektoral, hanya ada tiga sektor yang melemah, dan sisanya menguat. Sektor yang menguat adalah agribisnis (1,88 persen), industri dasar (0,06 persen), aneka industri (0,43 persen), konsumer (0,56 persen), properti (1,39 persen), perdagangan (0,05 persen) serta manufaktur (0,4 persen).

Sementara itu, sektor saham yang melemah adalah pertambangan (-0,36 persen), infrastruktur (-0,25 persen), dan keuangan (-0,03 persen).

Bursa Asia sebagian besar menguat pada penutupan perdagangan sore hari ini, setelah libur Natal. Penguatan ditopang oleh optimisme mengenai data perekonomian China dan Wall Street.

Bursa Hong Kong reli dan ditutup menguat 1,82 persen atau 423,84 poin di posisi 23.773,18 dan bursa Shanghai menguat 0,33 persen atau 10,42 poin menjadi 3.168,02. Sementara itu bursa Sydney juga ditutup menguat 1,47 persen atau 79,3 poin di level 5.473,8. Namun demikian, bursa Tokyo berakhir melemah tipis 0,50 persen atau 89,12 poin di posisi 17.729,84 lantaran yen menguat terhadap dollar AS.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com