"Kami akan lakukan beberapa langkah untuk pesawat-pesawat tua akan kita jual B737-300 dan 500 itu. Karena sudah tidak efisien lah, kita perlu yang lebih efisien," ujar Direktur Utama Garuda Arif Wibowo kepada Kompas.com, Jumat (26/12/2015).
Menurut dia, dari 15 pesawat baru itu, sebagian di antaranya adalah pesawat berbadan lebar yakni Boeing 777 dan Airbus 330. Garuda tetap berusaha tumbuh di tengah situasi ekonomi makro yang tak kondusif. Oleh karena itu, tahun depan, perseroan akan menurunkan speed pertumbuhannya menjadi 10-12 persen.
"Karena itu, Garuda akan tetap melakukan partumbunan terhadap produksi tetapi pada kecepatan yang lebih rendah. Jadi growth kita ditahun 2014 19-20 persen, tahun depan mungkin cauma 10-12 persen untuk kapasitas angkutannya," kata Arif.
Lebih lanjut kata dia, tahun depan Garuda akan mengasumsikan harga avtur kisarannya 75 sen per liter. Pasalnya menurut Arif, penurunan minyak dunia akan mengalami kecenderungan turun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.