Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kado Tahun Baru" dari Pemerintah Berupa Harga BBM Bersubsidi Turun?

Kompas.com - 30/12/2014, 14:04 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pemerintah soal perubahan harga BBM kian santer terdengar. Bahkan, hari ini Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menggelar rapat tiga menteri di kantornya terkait hal tersebut.

Lantas, apakah ada "kado manis" tahun baru dari pemerintah? Sebenarnya, Menteri Sofyan Djalil sudah mengatakan bahwa pemerintah akan berkoordinasi terkait opsi kebijakan harga BBM baru di sisa waktu tahun ini.

"Kita akan putuskan kebijakan harga BBM baru sebelum tahun baru. Jadi per 1 Januari 2015, masyarakat akan membeli BBM dengan harga baru," ujar Sofyan usai Rakor PTSP, Jakarta, Senin (29/12/2014).

Menurut dia, harga baru BBM tersebut diputuskan dengan melihat pertimbangan harga minyak dunia dan harga keekonomian saat ini. Sementara itu, usai menghadiri rapat tiga menteri di Kantor Kemenko Perekonomian, Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro langsung menuju istana untuk melaporkan hasil rapat kepada Presiden.

Dirut Pertamina Dwi Soetjipto mengaku belum bisa menyebutkan waktu yang pasti untuk pengumuman harga baru BBM tersebut. Meskipun demikian, Pertamina kata Dwi mengaku siap melaksanakan penjualan BBM sesuai keputusan pemerintah.

"Kita tunggu pengumuman yang akan disampaikan pemerintah. Apa saja kebijakan pemerintah, Pertamina siap," kata Dwi. Menariknya, keputusan soal harga baru BBM tersebut akan bersifat permanen. Itu artinya, tak akan ada lagi gonjang-ganjing naik atau turunnya harga BBM yang berimbas kepada APBN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com