Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga CP Aramco Stabil, Harga Elpiji 12 Kg Bisa Turun Lagi

Kompas.com - 03/01/2015, 15:08 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) memutuskan menaikkan harga jual elpiji non-subsidi tabung 12 kilogram (Kg) sebesar Rp 1.500 per Kg. Dengan penyesuaian ini, harga jual rata-rata elpiji 12 Kg nett dari Pertamina menjadi Rp 9.069 per Kg dari sebelumnya Rp 7.569 per Kg.

Penyesuaian harga elpiji 12 Kg yang dilakukan di tengah turunnya harga minyak dunia memberikan keuntungan bagi Pertamina. Sebab, Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang, memastikan, penyesuaian harga bisa jadi hanya dilakukan sekali saja.

“Dengan sekarang turun, ya sudah sekali penyesuaian ini sudah cukup,” kata Bambang kepada Kompas.com, Sabtu (3/1/2014).

Bambang mengatakan, besar kemungkinan Pertamina tidak akan kembali menaikkan harga elpiji 12 Kg. Kendati begitu, semua kondisi tergantung perkembangan harga patokan CP Aramco.

Penaikan harga Elpiji 12 Kg ini berdasarkan patokan harga CP Aramco rata-rata bulan Desember 2014 yakni sebesar 561,6 dollar AS per ton. Harga minyak dunia yang turun telah membantu Pertamina mempercepat pelaksanaan Roadmap Penyesuaian Harga LPG 12 Kg lebih awal dari yang seharusnya dijadwalkan pada pertengahan Juli 2016.

“Kalau melihat trennya, maka tidak ada adjustment (lagi). Malah kemungkinan turun, jika dalam bulan-bulan ke depan harga CPA tidak naik,” kata Bambang.

Harga baru elpiji 12 Kg berlaku mulai Jumat (2/1/2014) pukul 00.00 wib. Bambang menambahkan, stok lama elpiji 12 Kg di agen tidak terlalu banyak. Sebab kebutuhan akan elpiji 12 Kg tidak sebesar elpiji subsidi 3 Kg.

Meski demikian, Pertamian akan memperhitungkan berapa stok di agen yang harus disesuaikan seperti halnya stok yang ada di SPBE/SPPBE/SPEK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com