Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi AS Menguat, Wall Street Melonjak

Kompas.com - 08/01/2015, 08:13 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -Saham-saham di Wall Street berakhir di zona hijau pada Rabu (Kamis pagi WIB), menyusul data ekonomi kuat dari Amerika Serikat, ditambah dengan sentimen pasar ekuitas Eropa yang lebih tinggi mengakhiri kerugian lima hari beruntun.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 212,88 poin (1,23 persen) ditutup pada 17.584,52.

Indeks berbasis luas S&P 500 naik 23,29 poin (1,16 persen) berakhir di 2.025,90, kemudian indeks komposit teknologi Nasdaq menguat 57,73 poin (1,26 persen) ke posisi 4.650,47.

Defisit perdagangan Amerika Serikat menyusut tajam ke ukuran terkecilnya dalam hampir setahun, sedangkan sektor swasta menambah 241.000 pekerjaan pada Desember, naik dari 227.000 pada November.

Pasar ekuitas di Inggris, Prancis dan Jerman semua naik setelah data inflasi zona euro yang lemah memicu spekulasi Bank Sentral Eropa (ECB) akan memberlakukan langkah-langkah stimulus tambahan.

Menuju ke Rabu, S&P 500 telah kehilangan 4,2 persen dalam lima sesi sebelumnya. "Kami sudah cukup oversold (kelebihan jual)," kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan ekuitas di Wedbush Securities.

Saham jaringan toko serba ada JC Penney melonjak 20,3 persen, karena penjualannya untuk periode musim belanja liburan penting pada November dan Desember naik 3,7 persen dibandingkan dengan setahun lalu.

Berita itu juga mengangkat saham perusahaan ritel lainnya. Anggota Dow Wal-Mart naik 2,7 persen, Macy menguat 4,1 persen dan Target naik 3,8 persen.

Saham sektor farmasi juga naik. Anggota Dow Merck naik 2,1 persen, sementara perusahaan biotek Biogen dan Gilead Sciences masing-masing maju 5,6 persen dan 1,9 persen.

Arena Pharmaceuticals melonjak 76,2 persen setelah pihaknya merilis data klinis positif untuk pengobatan penyakit autoimun. Hasilnya akan memungkinkan perusahaan pindah ke percobaan fase kedua untuk beberapa penyakit.

Raksasa produk pertanian Monsanto naik 1,3 persen setelah laba kuartal fiskal pertamanya datang di 47 sen per saham, di atas 35 sen yang diproyeksikan oleh para analis.

Sementara pembuat chip Micron Technology kehilangan 2,3 persen setelah menawarkan prospek bervariasi untuk kuartal mendatang. Morgan Stanley memangkas perkiraan pendapatannya untuk kuartal kedua sebesar 10 sen menjadi 86 sen per saham berdasarkan data terbaru Micron.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun naik menjadi 1,96 persen dari 1,94 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,52 persen dari 2,50 persen. Imbal hasil dan harga obligasi bergerak terbalik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com