Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Mesir: Ambil Barang dari Eropa Mahal, kalau Indonesia Harganya Bagus

Kompas.com - 12/01/2015, 14:34 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Bahaa Dessouki, mengatakan bahwa negaranya ingin meningkatkan perdagangan dengan Indonesia. Dalam lima tahun, Mesir berharap nilai perdagangan dengan Indonesia bisa meningkat hingga 4 miliar dollar AS.

“Tentu dalam lima tahun kita berharap perdagangan bisa naik tiga hingga empat miliar dollar AS, tapi kita harus kerja keras kedua negara,” kata Dessouki di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (12/1/2015), seusai bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla.

Menurut dia, kerja sama Mesir dengan Indonesia sudah terjalin baik. Kerja sama kedua negara sudah terjalin sejak 1954. Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, dan sama-sama menjadi inisiator gerakan nonblok dalam konferensi di Bandung pada 1955.

Dessouki menyampaikan, saat ini nilai perdagangan Indonesia-Mesir lebih kurang 1,25 miliar AS. Kedua negara saling bertukar komoditas melalui perdagangan. Dari Indonesia, kata Dessouki, Mesir biasa mengimpor pakaian. Sedangkan Indonesia, kata dia, mendatangkan pupuk organik dari Mesir.

“Hingga saat ini surplus perdagangan ada di Indonesia, tapi tidak masalah bagi kami karena normal saat berdagang dengan negara saudara, yang penting sama-sama dapat manfaat. Kalau ambil barang dari Eropa sangat mahal. Kalau dari Indonesia harganya bagus, masuk akal,” ucap Dessouki.

Ia juga menyampaikan, kondisi perekonomian Mesir mulai membaik setelah terjadi gejolak politik di negara tersebut. Pertengahan Maret nanti, kata Dessouki, Mesir akan menggelar konferensi ekonomi.

“Ini akan dihadiri oleh banyak negara karena kami punya proyek baru Terusan Suez koridor, jadi mereka akan berpartisipasi dalam proyek ini, investasi akan mengalir. Kami sekarang membangun Terusan Suez,” kata Dessouki.

Atas keinginan Mesir untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia ini, Wapres Jusuf Kalla menanggapi positif. Menurut Dessouki, Kalla mengatakan bahwa kedua negara harus berjalan ke arah peningkatan kerja sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com