"Soal manajemen penerbangan kita yang lagi sakit ini, kita akan lihat bagaimana supaya kita cari jalan keluarnya," ujar Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis sebelum rapat dengar pendapat dengan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/1/2015).
Menurut Fary, pembentukan Pansus dirasa penting lantaran melihat berbagai masalah yang ada di industri ke penerbangan saat ini. Dia menjelaskan, nantinya Pansus tersebut akan mengawasi kerja berbagai instansi yang terlibat dalam proses dan pasca pencarian pesawat AirAsia QZ8501.
Selain itu, pansus juga akan mengawasi pembayaran asuransi korban kecelakaan tersebut. "Pansus kita lihat juga, pasti kita akan lihat hal-hak yang kaitannya dengan pengawasan selanjutnya," kata dia.
Sebelumnya, Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis menanggapi dingin ketidakhadiran Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dalam rapat jejak pendapat terkait tragedi QZ8501. Komisi V pun merasa heran mengapa Jonan malah pergi ke Pangkalan Bun hari ini, padahal surat undangan Komisi V sudah disampaikan sebuah hari rabu minggu lalu.
Meski Jonan tak hadir, rapat dengar pendapat itu tetap dilaksanakan. Selain Kemenhub, rapat itu juga menghadirkan Basarnas dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
baca juga:
Surat Tony Fernandes kepada Penumpang AirAsia