Proyeksi, IHSG Coba Lawan Sentimen Negatif Global

Pasar saham Amerika Serikat (AS) kembali melanjutkan pelemahan. Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebesar 0,15 persen, sedangkan indeks S&P500 terkoreksi sebesar 0,26 persen. Dari pasar Asia, pergerakan indeks utama regional pagi ini bergerak variatif. Indeks Nikkei 225 (Jepang) melemah sebesar 0,67 persen, sedangkan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) menguat 0,35 persen.

Harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI naik 0,31 persen ke level 46,03 dollar AS per barel, sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,09 persen ke posisi 1.234,20 dollar AS per troy ounce.

Dari dalam negeri, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupaya menurunkan suku bunga kredit. Saat ini, OJK tengah mengevaluasi efek kebijakan tentang batas atas (capping) bunga deposito terhadap penurunan bunga kredit. Sebab, hingga saat ini capping bunga deposito belum terbukti ampuh menurunkan suku bunga kredit.

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas menyatakan IHSG berpotensi menguat. "Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.167 dan resistance 5.247," sebutnya.

Beberapa rekomendasi saham berdasarkan analisis teknikal yang dapat dikoleksi di antaranya SMGR, INTP, TELE, MPPA dan LSIP.