Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Jamu Bidik Omzet Rp 20 Triliun

Kompas.com - 16/01/2015, 13:03 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Perndustrian Saleh Husin mengatakan, industri jamu mengalami kenaikan yang signifikan. Pada tahun 2014 industri jamu mencatatkan penjualan sebesar Rp 15 triliun. Untuk tahun ini, ia mengatakan, proyeksi penjualan akan mencapai Rp 20 triliun atau mengalami kenaikan sebesar Rp 5 triliun.

“Industri jamu mencatatkan prestasi yang menggembirakan dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut terlihat dari omzet yang terus meningkat dari tahun ke tahun,” kata Saleh dalam acara yang bertajuk Minum Jamu Bersama Dalam Rangka Mencintai Industri Jamu Nasional di Kantornya, Jumat (16/1/2015).

Menurut dia, saat ini terdapat 1.160 industri jamu yang terdiri dari 16 industri skala besar dan 1.144 industri skala kecil dan menengah yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia terutama di pulau jawa.

Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha (GP) Jamu, Charles Saerang mengatakan potensi ini perlu didukung sepenuhnya oleh pemerintah. Pasalnya, keberadaan jamu sudah ada sejak jaman Majapahit dan selalu bisa dipertahankan di masyarakat.

“Minum jamu itu sudah jadi tradisi sejak (kerajaan) Majapahit. Selain bisa menyehatkan badan, juga bisa bermanfaat kepada petani. Jamu itu selalu bisa dipertahankan di masyarakat karena tanpa campuran kimia. Saya harapkan minuman jamu jadi minuman resmi di kementerian-kementerian,” kata Charles.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com