Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merancang Fondasi Keahlian Memimpin

Kompas.com - 19/01/2015, 07:07 WIB

Oleh: Jazak YA
*
@jazakYA

KOMPAS.com - “Jika anda memberi seseorang ikan, anda memberinya makan sehari, jika anda mengajarinya memancing, anda telah menghidupinya seumur hidup.”

Melanjutkan perjalanan kita untuk meraih keahlian memimpin pada edisi minggu lalu, sekarang untuk melengkapi kompetensi seorang pemimpin atau leader, maka dibutuhkan suatu keahlian dasar bagaimana bisa menjalankan fungsi-fungsi kepemimpinan.

Kembali kepada tugas utama seorang leader yaitu bertanggung jawab terhadap pengembangan orang, organisasi dan bisnis, kemampuan mengembangkan dan memperbaiki orang adalah mutlak.

Coaching Skill atau keahlian melatih adalah rangkaian teknik yang diciptakan untuk membantu pemimpin mengembangkan anak buahnya, sedangkan counseling skill adalah teknik yang didesain untuk membantu pemimpin memperbaiki kinerja anggota timnya.

Sehingga coaching skill dan counseling skill adalah rangkaian keahlian dasar memimpin yang wajib dimiliki oleh para pemimpin.

Coaching Skill (Keahian Melatih)
Definisi coaching adalah proses berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja karyawan melalui proses pengembangan pada aktivitas sehari-hari.

Secara harfiah coaching berarti melatih, namun yang dimaksudkan disini adalah bagaimana seorang pemimpin mampu melatih anggota timnya sehingga mereka menjadi mandiri dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Berkat coaching, seorang leader tidak perlu lagi bangun tengah malam hanya untuk menjawab pertanyaan atau permintaan yang sebenarnya bisa dilakukan oleh anggota timnya.

Mengurangi ketergantungan terhadap leader dan membuat anggota tim menjadi mandiri adalah tujuan utama mengapa proses coaching diperlukan oleh pemimpin dalam mengembangkan organisasinya.

Kapan dan kondisi seperti apa coaching dapat dilakukan? Coaching hanya bisa dilakukan jika karyawan memiliki kesadaran (awareness) dan mau bekerjasama (cooperation) bahwa mereka membutuhkan pengembangan. Jika kondisi tersebut tidak ada, maka coaching tidak dianjurkan karena tidak akan menghasilkan apapun, apalagi jika karyawan memiliki resistensi atau penolakan terhadap proses coaching.

Resistensi terhadap Coaching mengindikasikan karyawan tersebut harus dikelola dengan pendekatan Counseling.

Elemen Melatih
Coaching atau melatih terdiri dari 2 elemen pendukung utama yaitu giving direction atau memberikan arahan dan perintah, kedua adalah coaching asking yang bermakna melatih dengan melibatkan.

Kita bahas secara singkat apa dan bagaimana kedua elemen coaching tersebut, serta keunggulan dan kerugian elemen tersebut.

Give Direction (memberikan arahan)
Memberikan arahan kepada anggota tim sebagai bagian dari proses coaching adalah dibenarkan jika dalam kondisi yang memerlukan pendekatan ini, situasi tersebut adalah jika, keamanan terancam akibat karyawan sangat baru terhadap tugas dan tanggung jawabnya, sehingga jika tidak diberikan arahan akan menyebabkan kesalahan yang fatal. Alasan kedua, pemimpin perlu memberikan arahan bila karyawan belum mampu menghasilkan kinerja yang yang ditargetkan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com