Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusdi Kirana, Pebisnis dan Politikus di Wantimpres

Kompas.com - 19/01/2015, 15:44 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo, Senin (19/1/2015) siang, melantik sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Sebagian besar anggota Wantimpres itu merupakan tokoh-tokoh partai politik, termasuk Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Rusdi Kirana.

Rusdi, kelahiran 17 Agustus 1966, adalah seorang pebisnis di bidang aviasi. Ia menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Lion Group. Belakangan, Rusdi juga  mengembangkan usaha di  bidang pers dengan meluncurkan surat kabar Harian Nasional (Harnas).

Dalam bisnis aviasi, Rusdi terbilang bertangan dingin. Melalui anak usahanya low cost carrier (LCC) Lion Air, Rusdi membangun industri jasa penerbangan secara menggurita. Fasilitas pendukung pun dibangun. Tahun lalu, Lion Air membangun maintenance, repair and overhaul (MRO) terbesar se-Asia Tenggara yang didirikan di Batam dengan investasi awal tak kurang dari 250 juta dollar AS.

Rusdi memulai bisnisnya itu dengan modal awal 10 juta dollar AS pada Oktober 1999. Kini, Lion Air sudah memiliki lebih dari 700 pesawat terdiri dari ATR, Airbus, dan Boeing. Lion Air juga tengah menunggu prototipe R-80 produksi PT Regio Aviasi Industri, sebuah pesawat jenis turbo propeler karya anak negeri.

Untuk rute penerbangan, saat ini Lion Air telah menghubungkan 36 kota besar di Indonesia. Di jalur internasional, Lion Air juga melayani penerbangan ke Singapura, Penang, Kuala Lumpur, Ho Chi Minh, dan Seoul. Maskapai ini juga akan mengembangkan jalur ke Asia Tengah dan Asia Timur, seperti ke Hong Kong dan Tiongkok.

Tak puas dengan bisnisnya, Rusdi membuat gebrakan ambil bagian dalam kancah politik. Januari 2014, Rusdi memutuskan bergabung sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan menggantikan posisi Nur Syabani.

Bergabungnya Rusdi di parpol berbasis Islam itu ditengarai karena kedekatannya dengan almarhum Gus Dur. Tak sedikit pula yang menyebut ada kaitannya dengan komitmen finansial Rusdi ke PKB.

Kendati begitu, mantan Ketua DPP PKB Marwan Jafar menegaskan bahwa bergabungnya Rudi ke PKB karena kesamaan Rusdi dengan PKB, yakni pluralisme. Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yakin, keberadaan Rusdi dapat menambah kekuatan dan kebesaran PKB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com