Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis ala Bob Sadino: Bukan Dibicarakan, Jalankan Saja Dulu

Kompas.com - 19/01/2015, 20:35 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Bob Sadino atau biasa dipanggil Om Bob dikenal sebagai pengusaha nyentrik. Yang melekat dari gayanya adalah celana pendek jins dengan paduan kemeja yang kancing atasnya terbuka. (Baca: Bob Sadino, dari Karyawan, Kuli Bangunan, hingga Pengusaha Sukses)

Senin (19/1/2015) petang kabar duka itu datang. Bob Sadino berpulang di Rumah Sakit Pondok Indah.

Dalam sejumlah kesempatan, Bob Sadino bertutur, ilmu bisnis ia dapatkan dari jalanan, bukan dari dunia akademis. Bob tidak berniat menyinggung akademisi.

Dia menuturkan, hal itu berdasarkan ilmu yang diperolehnya dari "jalanan".  Menurut dia, wirausaha adalah sesuatu yang dilaksanakan, bukan dibicarakan atau didiskusikan.

"Untuk apa menanyakan prospek usaha? Yang penting jalankan saja dulu. Prospek itu tidak perlu dibicarakan. Prospek itu dilakukan, bukan dipikir," kata dia saat berbicara di hadapan ratusan mahasiswa dan dosen yang menghadiri seminar The Blue Print of New Indonesia di Kampus Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (18/3/2009).

Sementara itu, sebagian besar orang berlomba-lomba mengejar gelar dari berbagai perguruan tinggi, Bob mengaku beruntung tidak lama tinggal di kampus.

Seperti pernah dimuat dalam harian Kompas, Jumat (20/3/2009), Bob bercerita, jika berkuliah, ia tak akan menjadi seperti sekarang. Ia dikenal sebagai wiraswasta sukses, manajer kawakan, dan sesekali menjadi pemain film.

Menurut dia, di kampus, mahasiswa ibarat pemulung. Mereka memunguti barang-barang yang kemudian memenuhi otak.

"Akhirnya, itu menjadi sampah di otak Anda. Maka, makin belajar, jadi semakin penuh," ujar dia.

Bob yang lahir di Tanjungkarang, Lampung, 9 Maret 1933, dikenal sukses sebagai pengusaha agrobisnis. Ia adalah pemilik PT Boga Catur Rata, PT Kem Foods, dan PT Kem Farm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com