Maka dari itu, untuk mencapai target itu, Jokowi meminta dua hal harus dibenahi. Salah satunya adalah soal penyerapan anggaran yang harus di atas 90 persen.
“Pertama yang harus dipenuhi adalah serapan anggaran. Realisasi penyerapan anggaran harus di atas 90 persen semua kabupaten, provinsi, dan nasional. Oleh sebab itu, sejak awal memang terus kita lihat,” kata Presiden Jokowi saat melakukan rapat koordinasi dengan para bupati di Istana Bogor, Kamis (22/1/2015).
Untuk mencapai target penyerapan itu, ucap Jokowi, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) ditempatkan langsung di bawah presiden. Presiden mengaku ingin langsung memantau agar target itu benar-benar tercapai.
Hal kedua yang perlu dipenuhi dalam rangka mencapai target pertumbuhan adalah mendorong investasi masuk. “Investasi di daerah harus didorong terus masuk,” ucap dia.
Lebih lanjut, Jokowi pun menyoroti soal prediksi sejumlah lembaga keuangan yang menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan sampai 5,8 persen. Menurut Jokowi target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah yakni 5,6-5,8 persen sudah diperhitungkan secara matang.
“Ini adalah sebuah target yang pesimis tidak, tapi terlalu optimis juga tidak,” imbuh Jokowi.
Dia yakin target itu bisa terpenuhi asalkan dua hal di atas bisa dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.