Dikatakan Deputy Executive Vice President Operations and District Manager for East Kalimantan Total E&P Indonesie, Agus Supurijanto, Pemerintah Indonesia menetapkan perhitungan WP&B dengan acuan asumsi harga minyak dunia 105 dollar AS per barel.
“Dari jumlah tersebut, rencana investasi kami mencapai 2,4 miliar dollar AS atau Rp 24 triliun dengan asumsi 1 dollar AS sama dengan Rp 10.000,” katanya Rabu (21/1/2015).
Menurutnya, saat ini TEPI menyediakan dana sebesar 1,25 miliar dollar AS atau Rp 12,5 triliun untuk pengembangan sumur yang mencapai 120 sumur. “Angka tersebut digunakan untuk pengembangan sumur yang jumlahnya ratusan. Sedangkan untuk well intervention, TEPI akan mengalokasikan dana sebesar Rp 300 miliar,” ujar dia.
Selain itu, lanjut Agus, TEPI juga sudah menyiapkan proyek pengembangan anjungan dan operasi produksi dan administrasi. “Untuk proyek pengembangan anjungan, dana yang disiapkan sebesar Rp250 milyar. Sedangkan untuk operasi produksi dan administrasi umum sebesar Rp600 milyar. Jumlah tersebut dipastikan cukup untuk capaian target produksi di tahun 2015,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.