Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2015, Total E&P Indonesie Tanam Modal Rp 24 Triliun di Blok Mahakam

Kompas.com - 22/01/2015, 13:43 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis


SAMARINDA, KOMPAS.com - Perusahaan asing Total E&P Indonesie (TEPI) akan berinvestasi di Blok Mahakam sebesar Rp 24 triliun untuk mendongkrak produksi minyak dan gas selama tahun 2015. Jumlah ini sesuai dengan Work Program & Budget (WP&B) yang ditetapkan pemerintah melalui SKK Migas.

Dikatakan Deputy Executive Vice President Operations and District Manager for East Kalimantan Total E&P Indonesie, Agus Supurijanto, Pemerintah Indonesia menetapkan perhitungan WP&B dengan acuan asumsi harga minyak dunia 105 dollar AS per barel.

“Dari jumlah tersebut, rencana investasi kami mencapai 2,4 miliar dollar AS atau Rp 24 triliun dengan asumsi 1 dollar AS sama dengan Rp 10.000,” katanya Rabu (21/1/2015).

Menurutnya, saat ini TEPI menyediakan dana sebesar 1,25 miliar dollar AS atau Rp 12,5 triliun untuk pengembangan sumur yang mencapai 120 sumur. “Angka tersebut digunakan untuk pengembangan sumur yang jumlahnya ratusan. Sedangkan untuk well intervention, TEPI akan mengalokasikan dana sebesar Rp 300 miliar,” ujar dia.

Selain itu, lanjut Agus, TEPI juga sudah menyiapkan proyek pengembangan anjungan dan operasi produksi dan administrasi. “Untuk proyek pengembangan anjungan, dana yang disiapkan sebesar Rp250 milyar. Sedangkan untuk operasi produksi dan administrasi umum sebesar Rp600 milyar. Jumlah tersebut dipastikan cukup untuk capaian target produksi di tahun 2015,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com