Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas dan Minyak Kompak Turun

Kompas.com - 23/01/2015, 02:05 WIB
SINGAPURA, KOMPAS.com — Tidak hanya pasar keuangan yang terpengaruh oleh langkah bank sentral Eropa (ECB). Para pelaku di pasar komoditas pun berharap-harap cemas atas pertemuan ECB hari ini.

Harga minyak terus turun pada perdagangan Kamis (22/1). Jika ECB mengumumkan program pembelian obligasi, hal itu dapat menekan dollar AS mencapai posisi tertinggi sekaligus menekan lagi harga barang komoditas.

Penguatan kurs dollar AS dipicu oleh kenaikan tingkat suku bunga dan pertumbuhan ekonomi AS yang membaik. Sebaliknya, perekonomian di Eropa dan Asia cenderung melemah. Penguatan kurs dollar AS membuat harga komoditas menjadi semakin mahal bagi pembeli komoditas yang memegang dana selain dollar AS. Pelemahan pertumbuhan ekonomi juga membuat permintaan atas barang komoditas menurun.

Harga minyak sudah terpangkas separuh sejak Juni 2014 karena pasokan berlimpah akibat produksi AS yang sangat banyak. Kontrak berjangka minyak mentah jenis Brent sebesar 48,86 dollar AS per barrel turun lagi 17 sen dari perdagangan sebelumnya. Sementara minyak jenis West Texas Intermediate turun 32 sen menjadi 47,46 dollar AS per barrel.

Pada pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Khalid Al-Falih, CEO Saudi Aramco, menunjukkan keterkejutannya terkait harga minyak.

Sementara Commerzbank berharap harga minyak terus melemah karena pelemahan ekonomi global. Bank tersebut memperkirakan harga minyak dunia akan mencapai 40 dollar AS per barrel.

”Saat ini, AS memproduksi 9 juta barrel minyak mentah per hari. Ini merupakan volume terbesar dalam 28 tahun terakhir,” demikian riset dari Commerzbank.

Sektor yang diuntungkan dari penurunan harga minyak dunia adalah bisnis tanker. Biaya operasional untuk penyimpanan justru naik dari rata-rata 60.000 dollar AS sebelum Juni menjadi 75.000 dollar AS.

Harga minyak Brent pengiriman Maret 2015 mendatang lebih murah 10 dollar AS per barrel ketimbang pengiriman Maret 2016. Keadaan ini mendorong investor untuk membeli minyak saat ini dan menyimpannya untuk dijual pada masa mendatang.

Sementara itu, harga emas turun 0,2 persen menjadi 1.291 dollar AS per troy ounce. Harga emas sempat mencapai 1.305 dollar AS pada Rabu, yang merupakan harga tertinggi sejak Agustus lalu. Setelah naik 9 persen pada bulan ini, para pialang menyesuaikan diri menjelang pertemuan ECB.

Emas masih jadi komoditas yang dianggap dapat melindungi aset dari gejolak politik dan ekonomi di Eropa. Menjelang tahun baru Imlek di Tiongkok, permintaan fisik emas juga melonjak.

Di Jakarta, harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (Antam) Tbk hari ini menurun. Data dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 562.000. Harga ini turun Rp 2.000 jika dibandingkan dengan posisi harga Rabu (21/1). (Joice Tauris Santi/Reuters/AFP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com