Hari ini rupiah diperkirakan kembali menguat. Sentimen eksternal dari Uni Eropa sifatnya positif menjaga kestabilan rupiah dalam rentang waktu dekat. Bursa global menguat tajam sementara imbal hasil obligasi turun drastis menjelang dan setelah Bank Sentral Eropa (ECB) meluncurkan kebijakan yang lebih agresif untuk memerangi deflasi.
Rencana stimulus ECB diperkirakan memberikan dorongan positif juga ke bursa Asia pagi ini. Data manufaktur China ditunggu pagi ini, diperkirakan melambat. Data manufaktur Zona Euro serta AS juga ditunggu hari ini, diperkirakan membaik.
Rupiah sempat menguat di pembukaan kemarin pagi bersama mata uang lain di Asia tetapi pernyataan BI tentang risiko besar pembalikan arus modal sesaat setelah jeda makan siang sempat mendorong rupiah ke zona pelemahan walaupun hanya sesaat.
Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, rupiah bersama aset berdenominasi rupiah lainnya berpeluang menikmati sentimen positif dari ECB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.