Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Izin Pembangunan "Power Plant" 930 Hari, Tidak Bisa Begini

Kompas.com - 26/01/2015, 15:01 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung protes saat datang di hari peluncuran Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM), Senin (26/1/2015).

Jokowi mengeluhkan masih rumitnya alur penerbitan izin hingga menyebabkan izin keluar bertahun-tahun. "Saya beri contoh izin Power Plant ada 52 izin. Apa-apan ini?" tukas Jokowi.

Menurut Jokowi, proses penerbitan izin harus disederhanakan supaya waktu yang dibutuhkan pemohon tak terlalu panjang. "Ini (pembangkit listrik) butuh 930 hari, coba suruh nunggu! Buat saya, nggak bisa seperti ini!" ucap Jokowi.

Dia menerangkan, krisis listrik terjadi setiap hari hampir di semua kabupaten dan kota. Sehingga, hal tersebut harus segera dicarikan solusinya, termasuk mempercepat proses penerbitan izin untuk pembangunan pembangkit listrik.

"Gunakan sebanyak-banyaknya IT sehingga bisa melakukan izin dengan cepat, prosesnya seperti apa, bayarnya berapa semua jelas. Kami harapkan step pertama ini pembukaan pelayanan terpadu satu pintu bisa berjalan baik," ungkap Jokowi.

Pada kedatangannya kali ini, Jokowi sempat mengecek proses pelayanan izin di loket-loket BKPM. Saat ini proses penerbitan izin yang sebelumnya tersebar di 21 kementerian dan lembaga dipusatkan di PTSP BKPM. Namun, Jokowi masih menemukan kekurangan dari izin yang dilimpahkan Kementerian Perhubungan.

Jokowi menemukan dari banyaknya izin yang diurus Kementerian Perhubungan hanya tujuh di antaranya yang dilimpahkan ke BKPM. "Saya mau semuanya terpusat di sini," kata Jokowi. Dengan adanya PTSP BKPM ini, Jokowi berharap dunia usaha ikut membantu target pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5,6-5,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com