Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkena Aksi "Profit Taking", IHSG Ditutup Melemah di 5.260,02

Kompas.com - 26/01/2015, 16:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah, seiring dengan aksi jual investor lokal. Meskipun melemah, namun nilai transaksi yang dibukukan hari ini cukup besar.

Setelah IHSG menyentuh rekor baru pada akhir pekan lalu, investor memilih melakukan aksi ambil untung pada hari ini. Akibatnya, IHSG ditutup melemah sebesar 63,86 poin atau 1,2 persen di posisi 5.260,02. Hanya ada 61 saham yang diperdagangkan menguat, selebihnya 241 saham melemah dan 74 saham stagnan.

Nilai transaksi yang terjadi di bursa mencapai Rp 11,38 triliun dengan volume perdagangan 6,9 miliar lot saham.

Saham-saham yang menjadi top losers adalah VRNA (-25,53 persen), PSDN (-18,18 persen), RMBA (-13,72 persen), LEAD (-10 persen) dan ABBA (-9,67 persen). Sementara itu saham-saham yang menjadi top gainers adalah KBRI (15,09 persen), BRAM (14,16 persen), GSMF (10,67 persen), TRIO (6,71 persen) dan LPGI (5,55 persen).

Seluruh sektor saham juga memerah seiring dengan aksi jual, agribisnis (-0,72 persen), pertambangan (-1,65 persen), industri dasar (-1,15 persen), aneka industri (-1,93 persen), konsumer (-3,02 persen), properti (-1,55 persen), infrastruktur (-2,56 persen), keuangan (-1,57 persen), perdagangan (-1,13 persen) dan manufaktur (-2,29 persen).

Bursa di kawasan Asia Pasifik bergerak mix pada akhir perdagangan hari ini. Investor masih menunggu perkembangan Yunani dalam keanggotaan Uni Eropa. Bursa Tokyo berakhir melemah sebesar 0,25 persen menjadi 17.468,52. Sementara itu, bursa Hongkong berakhir menguat sebesar 0,24 persen di posisi 24.909,9.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com