Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Raup Laba Bersih Rp 24 Triliun sepanjang 2014

Kompas.com - 26/01/2015, 17:07 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sepanjang tahun lalu berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 24,20 triliun. Jumlah itu meningkat sebesar 14,35 persen dari periode yang sama tahun 2013.

Direktur BRI Djarot Kusumajakti dalam penjelasannya Senin (26/1/2015), peningkatan laba bersih perseroan ditopang oleh kontribusi dari penyaluran kredit. BRI konsisten untuk fokus pada kredit untuk UMKM. Sementara kredit di segmen korporasi diutamakan penyalurannya kepada bisnis yang dapat memiliki trickle down business terhadap bisnis UMKM.

Hingga akhir tahun lalu, total kredit BRI yang disalurkan meningkat sebesar Rp 57,79 triliun atau tumbuh sebesar 13,88 persen, dari Rp 430,62 triliun pada 2013 menjadi Rp 490,41 triliun di tahun 2014. Dari jumlah itu, kredit untuk segmen mikro masih memiliki porsi terbesar yakni 31,25 persen dengan jumlah nasabah mencapai 7,3 juta nasabah.

Perolehan dana pihak ketiga (DPK) tahun 2014 mencapai sebesar Rp 600,40 triliun, atau tumbuh sebesar 23,45 persen jika  dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp 486.37 triliun. Sehingga, rasio kredit terhadap dana pihak ketiga tercatat sebesar 81,68 persen pada Desember 2014.

Kinerja bisnis BRI melalui pertumbuhan fee based income  pada 2014 mencapai Rp 6,1 triliun yang jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp 4,9 triliun telah meningkat sebesar 24,9 persen.

Total aset BRI pada penghujung 2014 mencapai Rp 778,02 triliun, atau tumbuh sebesar 28,34 persen jika dibandingkan tahun 2013, yang tercatat sebesar Rp 606,37 triliun.

"Bank BRI telah berhasil mencatatkan angka gemilang dalam industri perbankan dengan membukukan total aset sebesar Rp. 778, 02 triliun tumbuh sebesar 28,34 persen," jelas Direktur BRI Djarot Kusumajakti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com