Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Harga Elpiji Melon Tunggu Harga Gas Dunia

Kompas.com - 27/01/2015, 21:03 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VII DPR-RI dari Fraksi Partai Nasdem, Kurtubi membenarkan, PT Pertamina (Persero) perlu mendapakan penyesusaian margin dari penyaluran Elpiji subsidi tabung 3 kilogram. Namun, melihat turunnya harga minyak dunia dan gas dunia saat ini, dia mengatakan, penyesuaian tersebut sebaiknya menunggu harga minyak dunia kembali naik. "Pada saat harga minyak, harga Elpiji dunia turun, tidak bagus menaikkan harga Elpiji 3 kilogram. Tunggu saatnya Elpiji impor naik, baru ada argumentasi menaikkan Elpiji 3 kilogram," kata dia ditemui di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (27/1/2015).

Menurut Kurtubi, meskipun Elpiji 3 kilogram merupakan barang yang disubsidi, pemerintah juga perlu memperhatikan harga pokok atau biaya impor Elpiji Pertamina. "Awal konversi itu tidak tepikir (bakal banyak impor), terpenuhi dari produksi dalam negeri. Sekarang sudah 60 persen Elpiji yang dijual Pertamina itu impor. Ceritanya lain. Mau tidak mau harga Elpiji 3 kilogram pun harus disesuaikan harganya," jelas Kurtubi.

Sementara itu, jika harga Elpiji 3 kilogram tidak dinaikkan namun sebagai gantinya PSO yang diberikan ke Pertamina ditambah, menurut Kurtubi, hal itu pun masih perlu perhitungan. "Kalau dengan harga Elpiji dunia turun minta PSO-nya naik, kita tanya kenapa. Padahal CP Aramco anjlok," pungkas Kurtubi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com