Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Industri Sorong, Jangan Jadi Pembangunan "Semu" di Papua

Kompas.com - 28/01/2015, 11:11 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom Core Indonesia Hendri Saparini meminta pemerintah tak hanya melakukan pembangunan semu di Papua. Hal itu diungkapkannya terkait rencana pemerintah membangun kawasan industri di Sorong, Papua.

"Jangan hanya menciptakan "kue" (pembangunan), membangun teknologinya, mendatangkan pekerjanya (dari luar Papua), tapi juga membangun masyarakat di Papua," ujar Hendri kepada Kompas.com, Makassar, Selasa (27/1/2015).

Ia menjelaskan, rencana membangun kawasan industri itu merupakan langkah baik dari pemerintah. Tapi, ia menggarisbawahi satu hal, masyarakat lokal harus lebih mendapatkan manfaat dari pembangunan tersebut.

Menurut dia, akan sangat ironis apabila semua perlengkapan sampai tenaga kerja di kawasan industri Sorong nanti didatangkan dari luar Papua. Hal itu kata dia malah bisa menimbulkan masalah sosial antara masyarakat lokal dan pendatang.

"Oleh karena itu, karakter pembangunannya harus sesuai dengan karakter di sana (Papua). Jadi kalau pemerintah hanya memudahkan investor luar negeri datang, tenaga kerjanya datang tanpa memperhatikan karakter yang cocok disana gimana," kata dia.

Hendri mencontohkan, pengembangan ekonomi di Papua misalnya bisa mengembangkan tepung dari ubi-ubian yang sering dilakukan masyarakat disana. Hal itu menurutnya akan berdampak jauh lebih baik kepada masyarakat Papua.

"Kalau tiba-tiba dibangun teknologi tanpa ada kaitannya dengan karakter masyarakat Papua, maka mereka tak akan bisa menikmati (industri)," ucap Hendri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com