Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Tunjuk Sigit Priadi Pramudito sebagai Dirjen Pajak

Kompas.com - 28/01/2015, 19:50 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo menunjuk Sigit Priadi Pramudito sebagai Direktur Jenderal Pajak baru mengantikan Ahmad Fuad Rahmani yang memasuki masa pensiun. Keputusan Presiden memilih Sigit setelah tim penilai akhir menyerahkan dua nama kepada Ppresiden siang tadi.

“Sudah ditetapkan Dirjen Pajak, Pak Sigit, tampaknya Pak Sigit. Seingat saya Pak Sigit karena itu yang pertama kali disidangkan saya agak lupa tadi,” kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di istana kepresidenan, Kamis (27/1/2015).

Andi mengungkapkan, hari ini tim penilai akhir yang terdiri dari Wakil Presiden Jusuf Kalla, Badan Intelijen Negara, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara, dan Kementerian Sekretaria Negara telah menggodok empat nama yang diajukan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. Tim kemudian menyerahkan dua nama kepada Presiden Joko Widodo. Akhirnya, Presiden Jokowi memilih Sigit.

Saat ini, kata Andi, pemerintah masih menyusun keputusan presiden untuk penetapan Dirjen Pajak yang baru. Keppres untuk Sigit akan disusun bersamaan dengan Keppres untuk 21 jabatan eselon I lainnya yang berasal dari Kementerian Politik, Hukum, dan Kemanan, Lemhanas, BNPT, LKPP, dan Kementerian Kesehatan.

Proses seleksi Dirjen Pajak sudah dilakukan panitia seleksi yang dipimpin oleh Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo. Panitia seleksi menjaring 11 nama calon dirjen pajak. Seluruh nama itu kemudian ditelusuri jejak rekamnya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), hingga Badan Intelijen Negara.

Dari hasil penelusuran, pansel yang dibentuk Kementerian Keuangan itu, mengerucutkan menjadi tujuh nama dan kemudian empat nama. Empat nama itu lalu disampaikan kepada tim penilai akhir (TPA) yang kemudian menghasilkan dua nama yang diserahkan kepada Presiden. Sigit akhirnya lolos dari seluruh tahapan itu.

Ada pun, Sigit Priadi Pramudito berkarier di Ditjen Pajak sejak 1987. Saat ini, Sigit mendapat jabatan cukup prestisius yakni sebagai Kakanwil Wajib Pajak Besar di Dirjen Pajak. Namun, Sigit sempat diberitakan memiliki harta yang tidak biasa dibanding calon lain. Dalam dua tahun, medio 2009-2011, kekayaannya melonjak Rp 8 miliar dari Rp13,8 miliar menjadi Rp21,8 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com