Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Infrakstruktur Migas Terbuka

Kompas.com - 28/01/2015, 21:24 WIB

KOMPAS.com - Peluang pembangunan infrastruktur minyak dan gas bumi (migas) di masa mendatang tetap terbuka. Apalagi, pemerintah saat ini membidik, salah satunya, pemanfaatan tenaga gas bumi untuk menggantikan pembangkit listrik tenaga diesel.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Migas  ESDM I Gusti Nyoman Wiraatmadja mengemukakan hal itu dalam diskusi Infrastruktur Migas 2015 pada Rabu (28/1/2015). Menurut Wiraatmadja kebijakan pemerintah itu menjadi bagian yang bakal dilanjutkan.

Pembangunan infrastruktur, kemudian, menjadi hal yang penting. "Makanya, semua perusahaan infrastruktur seperti Rekayasa Industri kita undang. Karena, infrastruktur itu harus menimbulkan perekonomian tidak hanya di Jawa tapi juga di luar Jawa," katanya.

Wiraatmadja mengatakan proyek percontohan sudah berlangsung di Bali. "Kami harapkan Agustus tahun ini sudah jalan," katanya seraya menambahkan bahwa tahun ini proyek yang sama juga berlangsung di Gorontalo dan Manado.

Rekind siap

Sementara itu, Direktur Utama PT Rekayasa Industri (Rekind) Firdaus Syahril dalam kesempatan tersebut mengatakan pihaknya siap mengemban amanah mengembangkan infrastruktur gas di Indonesia bagian Timur. Ia menambahkan, pemerintah bisa memberikan ruang pembelajaran mengasah kemampuan EPC (Engineering, Procurement, Construction) nasional mengembangkan kemandirian bangsa dalam pembangunan industri gas. "Kami memunyai komitmen untuk itu karena memiliki bekal pengalaman dan track records,"demikian Firdaus Syahril.

Catatan terkumpul menunjukkan Rekind, salah satunya, ikut ambil bagian dalam  pembangunan 12 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dengan total kapasitas sebesar 720 megawatt (MW). Proyek terakhir  yang digarap saat ini adalah untuk memenuhi pesanan menara tambat ExxonMobil untuk eksploitasi Blok Cepu.  
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com