Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi XI Hati-hati Setujui Permintaan Rini Soemarno soal PMN

Kompas.com - 29/01/2015, 12:39 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mempertimbangkan beban yang mungkin bakal ditanggung rakyat, dan juga asas manfaatnya, anggota Komisi XI DPR RI, Marwan Cik Asan, menyatakan bahwa Komisi XI sangat berhati-hati dalam menyepakati usulan penyertaan modal negara (PMN) yang diusulkan pemerintah sebesar Rp 74,9 triliun.

Komisi XI, kata dia, mempertanyakan usulan suntikan yang fantastis tersebut. Menurut Wakil Ketua Komisi XI itu, PMN tersebut perlu dikaji secara mendalam terutama urgensinya. "Bagaimanapun juga, apakah PMN itu didanai dari sumber pajak atau berutang, pada akhirnya rakyat yang harus menanggung beban tersebut," kata Marwan melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (29/1/2015).

Di sisi lain, politisi asal Lampung ini juga meminta pemerintah untuk mengukur dampak langsung dari PMN tersebut terhadap target pembangunan, terutama kemiskinan dan pengangguran.

"Dengan demikian, dapat diyakinkan bahwa dana untuk PMN sebesar Rp 74,9 triliun itu lebih bermanfaat dijadikan PMN, atau lebih bermanfaat jika dana tersebut langsung dibelanjakan untuk pembangunan infrastruktur, pertanian, kesehatan, pendidikan, atau permodalan untuk menggerakkan UMKM melakui KUR yang terbukti langsung manfaatnya untuk rakyat," papar Marwan.

Lebih lanjut, Marwan mengatakan, tambahan dana sebesar Rp 74,9 triliun sebanding dengan APBD 10 sampai 12 provinsi, dengan besaran APBD masing-masing Rp 5 triliun hingga Rp 7 triliun per tahun.

"Jadi saya nilai, dana PMN ini memang sangat besar dan minta diputuskan dalam waktu kurang dari 12 hari. Karena itu, kita di Komisi XI memang perlu berhati-hati dan cermat dalam menindaklanjuti permintaan Menteri BUMN ini," kata Marwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com