Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi "Open Sky", Garuda Tambah Kursi Kelas Ekonomi

Kompas.com - 01/02/2015, 21:21 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan menambah kursi kelas ekonomi dan mengurangi kursi kelas bisnis untuk menyasar lebih banyak penumpang menghadapi ASEAN Open Sky akhir 2015.

Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo, mengatakan rencana strategi tersebut untuk mempertahankan karakter bisnis garuda sebagai penerbangan full service, namun dengan biaya yang lebih murah per kursinya.

"Menghadapi ASEAN Open Sky ini, kita akan tetap mempertahankan full service, high quality tapi lower cost per seat," ujarnya pada acara "media gathering" di Bogor, Jumat (30/1/2015).

Arif menjelaskan dengan mengurangi kelas bisnis sebanyak empat kursi yang awalnya 12 kursi menjadi 8 kursi, bisa menghemat biaya per kursinya.

"Misalnya satu kursi itu 50 dollar AS, dengan tambah kursi ekonomi bisa 45 dollar AS, walaupun banting harga pun sampai 40 dollar AS kita masih bisa melayani dan masih bisa dapat margin," katanya.

Dia mengatakan, akan mengurangi kursi bisnis mulai akhir kuartal I untuk pesawat Boeing B738 karena dinilai kompetitif dibanding pesawat wide body seperti Boeing-777.

Arif mengatakan, dengan menambah kursi ekonomi akan lebih meraup penumpang domestik karena pasar domestik menyumbang 34 juta penumpang dari keseluruhan 66 juta penumpang ASEAN.

"34 juta penumpang itu linked(terhubung) dengan Indonesia, artinya 50 persen sudah didukung oleh Indonesia," katanya.

Dia menargetkan, bisa meraup setidaknya 10 juta penumpang regional dengan pertumbuhan penumpang tidak jauh dengan tahun lalu, yakni 12 persen.

Target tersebut, sebut dia,  dimungkinkan karena dari 21,5 juta penumpang 40 persen disumbang oleh penumpang regional, artinya delapan juta penumpang sudah berada di tangan.

Selain itu, dia juga akan mengoptimalkan seluruh fitur Garuda, mulai dari full sercive, ATR dan Garuda Explore hingga ke rute-rute terdalam Indonesia.

"Kita ingin kaki-kaki kita sampai ke ujung Raja Ampat, Labuan Bajo, Saumlaki untuk memperkuat pipeline kita," katanya.

Dia menyebutkan, saat ini telah mengantongi 44 rute untuk pesawat ATR, namun baru 17 rute yang sudah beroperasi.

"Kita akan optimalkan, rute utama kita juga rute-rute yang menyentuh daerah di Indonesia," katanya.

Selain itu, dengan diraihnya penghargaan penerbangan bintang lima dari lembaga survei Inggris Skytrax, Arif menilai hal itu menjadikan modal Garuda untuk lebih memperkuat daya saing di ASEAN Open Sky 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com