Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awali Bulan, Rupiah Melorot di Atas Rp 12.700 Per Dollar AS

Kompas.com - 02/02/2015, 08:54 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS memasuki bulan baru justru makin terpuruk hingga menembus 12.700. Pada awal perdagangan di pasar spot, Senin (2/2/2015) pagi, seperti didikuti dari data Bloomberg, mata uang Garuda ini dibuka melorot ke posisi Rp 12.725 per dollar AS, di banding penutupan pekan lalu pada 12.672.

Hingga akhir pekan lalu rupiah melemah tajam setelah sebelumnya indeks dollar AS juga naik tajam. Rupiah melemah bersama beberapa mata uang di Asia akan tetapi sentimen penguatan masih juga terlihat di pasar SUN. Imbal hasil SUN 10 tahun kembali turun hingga 7,179 persen.

Siang ini ditunggu data inflasi Januari yang diperkirakan turun dari 8.36 persen ke 7,25 persen secara tahunan. Sementara itu neraca perdagangan Desember diperkirakan surplus tipis dari yang defisit 426 juta dollar AS di November.

"Rupiah diperkirakan menguat hari ini melihat tekanan penguatan dollar AS yang mereda di pasar global," demikian riset Samuel Sekuritas Indonesia, pagi ini.

Penurunan indeks dollar AS memberi peluang kenaikan mata uang garuda di tengah penantian pasar atas data terbaru inflasi dan neraca perdagangan Indonesia oleh BPS di awal pekan ini. Minyak Brent naik tajam hingga Sabtu (31/1/2015) dini hari dipicu oleh produksi minyak AS yang turun serta ketakutan atas teror ISIS yang meluas di Irak.

Sementara itu, indeks dollar AS turun tipis setelah PDB AS triwulan IV/2015 direvisi turun ke 2,6 persen secara tahunan. Euro berhasil menguat tipis walaupun data inflasi inti Zona Euro diumumkan kembali melambat. Pagi ini ditunggu HSBC manufacturing PMI China yang diperkirakan turun.         

 (BEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com