Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Karet Anjlok, Petani Tak Mampu Bayar Cicilan ke Bank

Kompas.com - 02/02/2015, 16:55 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis


BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Harga karet mentah di Provinsi Lampung anjlok, akibatnya tak dapat membayar cicilan hutang bank.

Salah satu petani karet Lampung Tengah, Zainuddin (48), mengatakan harga karet saat ini terjun bebas diangka Rp 2.000 per kilogram. "Harga itu jauh dari pengeluaran produksi," katanya, Senin (2/2/2015).

Sebelumnya untuk memenuhi biaya produksi, dia mengajukan pinjaman ke bank dan berharap dapat keuntungan yang maksimal karena sebelumnya harga karet mentah sangat tinggi. "Saya tidak mengerti bagaimana mengatasinya sedangkan hutang di bank menumpuk tak bisa saya mengangsurnya," katanya lagi.

Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung membenarkan ekspor karet mentah ke negara tujuan seperti Tiongkok dan Amerika Serikat selama satu tahun terakhir mengalami penurunan atau minus 4,03 persen.

"Tak cuma karet tapi komoditas lainnya juga mengalami penurunan yang sama selama setahun terakhir. Hal itu berpengaruh dari menurunnya harga migas dunia," kata Kepala BPS Lampung Adhi Wiriana.

Dia menyebutkan bahwa penurunan impor migas ke provinsi itu mencapai 49,69 juta dollar AS atau 30 persen. Penurunan harga migas dunia mempengaruhi ekspor komoditas seperti sawit, karet, kopi dan komoditas unggulan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com