Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Soal Merger dengan BNI, Dirut Bank Mandiri Pilih Fokus Perjuangkan Suntikan

Kompas.com - 03/02/2015, 22:12 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Budi Gunadi Sadikin enggan berkomentar banyak terkait merger dengan PT BNI (Persero) Tbk. Bagi Budi, saat ini yang paling krusial untuk diurus adalah mendapatkan suntikan dari negara yang diusulkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Perubahan 2015 sebesar Rp 5,6 triliun.

Budi juga mengatakan, wacana merger dengan BNI adalah lagu lama, dan kecil kemungkinannya akan terealisasi dalam waktu dekat.

"Kita lagi sibuk ngurus PMN (Penyertaan Modal Negara). Konsentrasi di sini dulu. Belum kepikiran soal itu (merger), bener. Kok ada berita seperti itu, (kita) sibuk ngurusin ini (PMN)," kata Budi ditemui di gedung parlemen, Jakarta, Sekasa (3/2/2015).

"Enggak lah (dalam waktu dekat). Aku rasa beresin PMN ini dulu deh. Kebanyakan topik baru, belum tentu selesai," imbuh Budi.

Budi pun mengaku tidak tahu-menahu siapa yang melempar isu merger tersebut. Budi sendiri lebih memilih menguras tenaga untuk sesuatu yang riil.

"Kami yang riil-riil aja lah. PMN aja belum selesai. Itu kan masih usulan ke pemerintah, masih harus ke DPR lagi, masih panjang lah," jelas Budi ditanya kemungkinan realisasi merger.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com